Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Menteri ESDM Minta Pelaku Migas Lebih Efisien, Mengapa?

Harga gas yang kompetitif dapat mendorong sektor industri untuk bisa memberi kinerja yang lebih optimal.
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan - Bisnis.com 31 Agustus 2020  |  13:31 WIB
Menteri ESDM Minta Pelaku Migas Lebih Efisien, Mengapa?
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa - Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri minyak dan gas bumi diminta supaya lebih efisien sehingga lebih bisa memberi harga gas yang kompetitif.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemakaian komoditas gas di dalam negeri terus meningkat yang diproyeksikan hingga 2024 mencapai 68 persen.

Arifin turut meminta agar badan usaha untuk menyiapkan infrastruktur guna mendukung penyaluran gas seiring dengan target pemerintah dalam 10 tahun ke depan terkait dengan lifting minyak 1 juta barel per hari dan lifting gas 12 MMscfd.

"Efisiensi di dalam eksplorasi menjadi perhatian. Bagaimana kita harus menghemat dan harga kita bisa kompetitif," katanya dalam acara perjanjian jual begi gas yang digelar PGN, Senin (31/8/2020).

Arifin mengharapkan agar dengan adanya harga gas yang kompetitif dapat mendorong sektor industri untuk bisa memberi kinerja yang lebih optimal.

Dari situ, katanya, dapat menciptakan efek berganda seperti penyerapan tenaga kerja dan memiliki daya saing yang lebih baik.

"Terkait dengan alokasi gas, mana prioritas yang perlu kita utamakan, baru kita bisa penuhi yang lain, artinya adalah nilai tambah dan efisiesni jangan dijadikan gas ini sebagai komoditas memberi tekanan industri nasional," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Harga Gas industri migas
Editor : Zufrizal

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top