Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM segera menyelesaikan uji teknis campuran biodiesel 40 persen pada akhir tahun ini.
Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa saat ini kajian penerapan campuran biodiesel 40 persen (B40) telah memasuki tahap pengujian ketahanan mesin dengan engine test bench selama 1.000 jam.
Selain itu, Badan Litbang ESDM juga tengah melakukan pengujian sampel pelumas per 250 jam dan sedang mempersiapkan untuk pelaksanaan uji presipitasi dan stabilitas penyimpanan.
Rangkaian kegiatan kajian penerapan B40 ditargetkan rampung pada November mendatang. Pada Desember 2020, Badan Litbang akan memulai evaluasi dan penyusunan rekomendasi teknis penggunaan B40.
"Akan selesai akhir tahun ini. November kami sudah mulai lakukan analisis lengkap semua," ujar Dadan, Rabu (26/8/2020).
Uji teknis B40 bertujuan untuk mendapatkan data teknis uji karakteristik dari formulasi bahan bakar, stabilitas penyimpanan, dan potensi presipitasi B40.
Baca Juga
Selain itu, juga bertujuan untuk mendapatkan data teknis unjuk kerja bahan bakar pada mesin diesel melalui uji kinerja terbatas dan uji ketahanan pada engine test bench selama 1.000 jam, serta mendapatkan metode proses perbaikan mutu biodiesel.
Kegiatan uji teknis ini akan menghasilkan rekomendasi teknis penggunaan bahan bakar B40 untuk diterapkan pada kendaraan bermesin diesel dan perbaikan mutu biodiesel.
Dadan menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan uji jalan penggunaan B40 pada kendaraan.
Pelaksanaan uji jalan terkendala situasi pandemi Covid-19 sehingga pengujian B40 hanya dilakukan di laboratorium menggunakan engine test bench selama 1.000 jam, ini ekuivalen sekitar 50.000—60.000 kilometer.
"Sekarang belum ada rencana uji jalan karena metode [pengujian] yang dipakai ini sudah didukung, disetujui oleh Gaikindo [Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia]," kata Dadan.
Adapun, uji ketahanan B40 1.000 jam pada engine test bench menggunakan dua formulasi. Formulasi pertama menggunakan campuran minyak diesel dan FAME (fatty acid methyl ester) 40 persen, saat ini uji ketahanannya telah mencapai 370 jam.
Formulasi kedua menggunakan campuran B30 dengan DPME (distilate palm methyl ester) 10 persen. Uji formulasi kedua telah mencapai 615 jam. Penambahan DPME dapat memperbaiki kualitas campuran B40.