Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ExxonMobil Beli Diesel Terbarukan dari Global Clean Energy Holdings

Diesel terbarukan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 40 persen—80 persen dibandingkan dengan diesel berbasis minyak bumi.
ExxonMobil/Reuters-Lucas Jackson
ExxonMobil/Reuters-Lucas Jackson

Bisnis.com, JAKARTA — ExxonMobil menandatangani perjanjian dengan Global Clean Energy Holdings untuk membeli 2,5 juta barel bahan bakar diesel terbarukan per tahun selama lima tahun dari kilang California mulai 2022.

Diesel terbarukan akan bersumber dari kilang yang diakuisisi oleh Global Clean Energy di Bakersfield, yang sedang dirancang ulang untuk menghasilkan diesel terbarukan dari varietas tanaman camelina yang dipatenkan dari Global Clean Energy.

Setelah memulai produksi yang dijadwalkan dalam 2 tahun, ExxonMobil berencana untuk mendistribusikan diesel terbarukan di California dan berpotensi didistribusikan ke pasar domestik dan internasional.

“Perjanjian kami dengan Global Clean Energy dibangun di atas upaya lama ExxonMobil untuk mengembangkan dan menawarkan produk yang membantu memenuhi kebutuhan energi masyarakat sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” kata Bryan Milton, Presiden ExxonMobil Fuels and Lubricants Company seperti dikutip dari biofuels-news.com, Kamis (13/8/2020).

“Secara kimiawi mirip dengan diesel berbasis minyak bumi, diesel terbarukan dapat segera dicampur untuk digunakan pada mesin yang ada di pasaran saat ini.”

Richard Palmer, CEO Global Clean Energy Holdings, menambahkan, “Hubungan kami dengan ExxonMobil sangat cocok untuk Global Clean Energy dan biokilang Bakersfield karena memanfaatkan skala ExxonMobil dan perspektif pasar yang tak tertandingi untuk membuka nilai bagi kedua perusahaan.”

Dengan menggabungkan pasokan bahan baku hulu dan produksi hilir, tuturnya, mereka bergerak menuju model produksi terintegrasi penuh yang dipelopori oleh ExxonMobil.

Selain camelina, berbagai bahan baku nonminyak bumi, termasuk minyak goreng bekas, minyak kedelai, minyak jagung hasil penyulingan, dan sumber terbarukan lainnya akan dimurnikan untuk menghasilkan solar yang terbarukan.

Berdasarkan analisis data California Air Resources Board (CARB), diesel terbarukan dari berbagai bahan baku nonminyak bumi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 40 persen hingga 80 persen dibandingkan dengan diesel berbasis minyak bumi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper