Bisnis.com, JAKARTA — Neste, produsen bahan bakar diesel terbarukan dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) yang diproduksi dari limbah dan bahan baku residu, memasok SAF kepada tiga maskapai penerbangan untuk penerbangan dari Bandara Internasional San Francisco.
Bahan bakar rendah karbon dan berkualitas tinggi yang dipasok untuk Alaska Airlines, American Airlines, dan JetBlue Airways akan berkontribusi pada upaya setiap maskapai untuk mencapai sasaran iklim mereka.
Neste sekarang berhasil mengirimkan bahan bakar penerbangan berkelanjutan ke bandara melalui pipa, sebuah pencapaian yang disebut bandara sebagai “lompatan kuantum iklim”.
Alaska Airlines, American Airlines, dan JetBlue Airways adalah maskapai penerbangan besar AS pertama yang berkomitmen untuk mengadopsi SAF Neste di bandara dan ketiga maskapai tersebut mendapat pengiriman SAF pertama mereka dalam beberapa minggu mendatang.
“Bersama-sama kita menggerakkan industri penerbangan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Penerbangan, seperti banyak industri lainnya, ingin mengurangi emisi dan meningkatkan praktik berkelanjutan,” kata Thorsten Lange, Wakil Presiden Eksekutif untuk Penerbangan Terbarukan Neste seperti dikutip dari biofules-news.com, Kamis (13/8/2020).
Pada 2018, Neste bergabung dengan bandara, Alaska Airlines, American Airlines, maskapai penerbangan lain, dan produsen bahan bakar dalam perjanjian inovatif untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
Baca Juga
“Alaska [Airlines] adalah maskapai Amerika Utara pertama yang berkomitmen untuk memajukan dan mengadopsi penggunaan SAF dan salah satu maskapai penerbangan pertama yang mendemonstrasikan penggunaan SAF pada penumpang yang terbang dengan hampir 80 penerbangan menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan selama 10 tahun terakhir,” kata Diana Birkett Rakow, Wakil Presiden Hubungan Eksternal Alaska Airlines.
David Seymour, Chief Operating Officer American Airlines, menambahkan, “Bahkan, dalam keadaan sulit ini, penyiapan maskapai penerbangan kami untuk beroperasi secara lebih berkelanjutan adalah penting bagi kami, anggota tim, dan pelanggan kami.”
“Kami telah bekerja dengan Neste, pemimpin dalam bahan bakar terbarukan, selama beberapa tahun dan kami bangga mengambil langkah ini untuk meningkatkan pasar bahan bakar jet yang berkelanjutan.”
Joanna Geraghty, Presiden dan Direktur Operasional JetBlue Airways, mengatakan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca adalah bagian penting dari rencana bisnis JetBlue Airways.
“Kami tetap fokus pada peluang lingkungan jangka panjang, terutama mengurangi dampak terbesar kami—emisi karbon dari penerbangan. Industri penerbangan adalah salah satu dari sedikit industri yang secara kolektif berkomitmen untuk tujuan pengurangan emisi internasional.”