Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2,5 Juta Pekerja Ditarget Terima Bantuan Rp600 Ribu pada 28 Agustus

Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan penyaluran bantuan subsidi gaji dapat mulai terealisasi pada 28 Agustus mendatang kepada 2,5 juta pekerja yang data rekeningnya telah diterima pada hari ini, Senin (24/8/2020).
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan penyaluran bantuan subsidi gaji dapat mulai terealisasi pada 28 Agustus mendatang kepada 2,5 juta pekerja yang data rekeningnya telah diterima pada hari ini, Senin (24/8/2020).

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengemukakan bahwa pihaknya bakal melakukan validasi pada data gelombang pertama ke pihak perbankan. Merujuk pada petunjuk teknis program ini, validasi dilakukan paling lama 4 hari sejak data diterima.

"Kami akan check list untuk kesesuaian dengan data perbankan. Setelah itu kami serahkan ke KPPN [Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara] untuk pencairan uang dan penyaluran ke bank-bank untuk ditransfer langsung ke rekening penerima," kata Ida dalam konferensi pers di kantornya, Senin (24/8/2020).

Penyerahan data pekerja yang menenuhi kriteria dari BPJS Ketenagakerjaan sendiri bakal dilakukan secara bertahap. Ida mengatakan hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengawasan dan validasi. Adapun jumlah data calon penerima yang akan divalidasi pada gelombang pertama adalah sebanyak 2,5 juta data untuk mulai disalurkan pekan ini.

"Kami membutuhkan waktu untuk mengecek karena 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami menargetkan bisa mulai transfer mulai akhir Agustus ini," ujar Ida.

Pihaknya pun menargetkan proses validasi data dan penyaluran bantuan kepada 15,7 juta penerima dapat dirampungkan pada akhir September.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyebutkan pihaknya telah menghimpun 13,7 juta rekening pekerja calon penerima bantuan. Sejauh ini, pihaknya tengah melakukan proses verifikasi dan pencocokan data rekening pekerja dengan basis data milik 127 bank.

"Dari 13,7 juta yang sudah tervalidasi 10 juta. Kami serahkan hari ini 2,5 juta secarw bertahap untuk mempermudah rekonsiliasi dan monitoring," tutur Agus.

Dia pun mengimbau agar para pejabat HRD perusahaan untuk segera melaporkan rekening pegawainya jika memenuhi kriteria penerima mengingat masih ada sekitar 2 juta calon penerima bantuan yang datanya belum diterima oleh BPJS Ketenagakerjaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper