Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan pencarian apartemen di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan terpantau terus meningkat.
Dari data portal properti Lamudi.co.id, tren pencarian apartemen di kawasan TB Simatupang di sepanjang kuartal II tahun ini melonjak 20 persen apabila dibandingkan dengan posisi kuartal I/2020.
Managing Director Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan tren peningkatan pencarian apartemen di kawasan TB Simatupang menjadi tolak ukur bahwa kawasan tersebut makin diminati masyarakat untuk ditinggali ataupun dengan tujuan investasi.
Terlebih saat ini, banyak gedung perkantoran perusahaan nasional maupun multinasional yang berdiri di sepanjang koridor TB Simatupang yang telah menjadi central business district (CBD) di Jakarta Selatan.
“Meningkatnya tren pencarian apartemen di TB Simatupang ini juga menegaskan bahwa minat membeli apartemen tidak surut, meskipun di tengah kondisi pandemi seperti sekarang,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (17/8/2020).
Dia menuturkan mayoritas pencari apartemen di kawasan TB Simatupang didominasi kelompok umur 24-34 tahun serta 35-45 tahun yang berdomisili di kawasan Jabodetabek.
Baca Juga
"Tren pencarian apartemen di TB Simatupang biasanya melonjak setiap hari Selasa hingga Kamis," kata Mart.
Sementara, Head of Marketing SQ Rés Hammy Sugiharto berpendapat kawasan TB Simatupang wajar menjadi lokasi hunian favorit karena daerah ini menyediakan banyak nilai lebih. Salah satunya yakni kawasan TB Simatupang memiliki simpul-simpul transportasi publik, seperti adanya Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) hingga Transjakarta.
“Selain transportasi massal, bagi mereka yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi, kawasan TB Simatupang juga berdekatan dengan tol JORR. Fasilitas ini sangat membantu mobilitas masyarakat untuk pergi kemanapun," ucapnya.
Nilai tambah penting lainnya, lanjutnya, karena koridor TB Simatupang sejak lama dikenal sebagai CBD. Banyak masyarakat yang bekerja di kawasan tersebut membutuhkan hunian yang nyaman dan lokasinya dekat kantor.