Bisnis.com, JAKARTA — PLN berhasil memberi tegangan untuk gardu induk-saluran udara tegangan tinggi Mesuji-Dipasena 150 kV di Lampung yang membentang sepanjang 73,6 kilometer sirkuit dan ditopang 211 menara.
Beroperasinya GI-SUTT Dipasena-Mesuji, dapat meningkatkan penjualan listrik di Dipasena dengan potensi pendapatan penjualan Rp40,5 miliar per bulan. Selain itu, pengoperasian infrastruktur kelistrikan ini juga bisa membantu para petambak udang yang sebelumnya menggunakan genset.
"Kami bersyukur dengan selesainya pembangunan infrastuktur Mesuji- Dipasena, kami berharap dengan penguatan infrastruktur kelistrikan ini, bisa meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar,” ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN Wiluyo Kusdwiharto melalui siaran pers, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga
Terlebih, katanya, dalam waktu dekat Dipasena diproyeksikan menjadi lumbung udang terbesar se-Asia Tenggara. “Hal ini tentu membutuhkan dukungan kelistrikan yang memadai."
Dalam proses pembangunannya, kendala utama yang dihadapi PLN adalah medan lapangan yang sulit dengan kondisi rawa berair, menyebabkan petugas kesulitan melakukan pekerjaan konstruksi.
Selain menyelesaikan proyek GI-SUTT Mesuji-Dipasena, sebelumnya PLN juga telah merampungkan pembangunan jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 135 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 738 kms, gardu distribusi sebanyak 134 gardu dan sebanyak 15.757 batang tiang telah didirikan.