Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Star Energy Kembangkan Potensi Ekonomi Masyarakat di Jawa Barat

Program-program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan di sejumlah wilayah di Jabar seperti Kab. Bandung, Garut, Sukabumi, serta Bogor.
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Star Energy Geothermal, perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang area operasinya berada di Jawa Barat, terus meningkatkan program tanggung jawab sosial.

Tujuannya adalah untuk mendukung pencapaian target sustainability development goals (SDG's) melalui program pemberdayaan masyarakat.

Program-program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan di wilayah Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, serta Kabupaten Bogor.

"Kami mengembangkan program pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada upaya berkelanjutan dengan beberapa target yang dirumuskan untuk mencapai sustainability development goals," kata Heribertus Dwiyudha, Chief Power Plant Operations Officer Star Energy Geothermal, melalui siaran pers, Jumat (14/8/2020).

Beragam program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan Star Energy Geothermal tersebut antara lain pemberdayaan ekonomi lokal (sentra kopi, jamur, peternakan, dan pertanian ramah lingkungan), peningkatan akses pendidikan (literasi, pelatihan guru, bea siswa), dan perlindungan lingkungan (ekowisata, restorasi mata air, konservasi hutan). 

Adapun, strategi pengembangan program pemberdayaan masyarakat secara terpadu akan difokuskan pada pengembangan kawasan melalui program unggulan geowisata kawah Wayang, ekowisata Darajat, dan greenbelt hutan koridor Gunung Salak yang akan memberi dampak langsung kepada masyarakat secara bervariasi, mulai dari kesejahteraan, kualitas hidup, dan kualitas lingkungan.

"Kami ingin mengembangkan kawasan dengan mendayagunakan potensi masyarakat dan dilakukan bersama masyarakat dengan prinsip saling mendukung dan transparansi," ujar Heribertus. 

Mochamad Aleh Setiapermana, (Ketua Koperasi Petani Kopi Margamulya, Pengalengan, mengungkapkan dukungan program pengembangan masyarakat Star Energy sangat membantu pengembangan usahanya, sekaligus memberdayakan petani lainnya. 

Dukungan yang diberikan antara lain penyediaan bibit kopi, alat pengolahan, pelatihan budi daya dan pendampingan pengolahan biji kopi pascapanen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper