Bisnis.com, JAKARTA - Gojek Indonesia mengalami kenaikan mitra merchant hingga 120.000 usaha dalam 4 bulan masa pandemi Covid-19. Ini diklaim sebagai keberhasilan Gojek memberikan solusi dari hulu hingga hilir dalam ekosistemnya bagi pengusaha.
Co-CEO Gojek Indonesia Andre Sulistyo mengatakan sebelum pandemi, pihaknya sudah bekerja sama dengan lebih dari 500.000 mitra merchant yang 95 persen diantaranya merupakan UMKM.
"Ada sekitar 120.000 mitra baru terdaftar dalam 4 bulan ini, kami dapat mitra baru UMKM mendaftar di ekosistem Gojek. Ini dapat mengakselerasi digitalisasi UMKM, sangat penting sekali bantu bertumbuh kembali UMKM di masa pandemi ini," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (10/8/2020).
Kendati terdapat pertumbuhan, dia mengakui beberapa mitra merchant harus tutup atau berhenti sebentar karena turut terdampak Covid-19 yang membuat perekonomian turut melambat. Namun, dia tetap percaya, mitranya akan terus meningkat dan UMKM Indonesia tetap bertumbuh.
Mengutip riset terbaru dari LD FEB UI, Andre menuturkan sekitar 94 persen UMKM yang sudah bergabung saat pandemi berskala mikro dan 43 persen merupakan pengusaha pemula.
"Ada juga mitra yang bergeser dari tradisional ke digital, ada juga pengusaha baru yang go digital, platform Gojek memudahkan membuat usaha baru. Ada harapan semangat pengusaha baru," katanya.
Baca Juga
Dia menekankan pihaknya terus membantu UMKM dapat melaju, sehingga terdapat hentakan akselerasi dari ekosistem yang dimilikinya. Alhasil, pertumbuhan UMKM dapat terus terjadi.
"Semua perangkat kami membantu UMKM, itu bisa bantu UMKM melaju lebih cepat lebih akseleratif. Gojek membantu administrasi, pengiriman, pembayaran, pemesanan, dan pemasaran melalui ekosistemnya," paparnya.