Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, untuk mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali yang menjadi destinasi wisata dunia.
Pembangunan Bendungan Sidan merupakan salah satu dari 65 bendungan yang menjadi proyek strategis nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar pembangunan Bendungan Sidan terus dilaksanakan sesuai target rencana selesai pada tahun depan.
"Saya tinjau progresnya sekitar 18 persen, minus empat persen karena ada masalah teknis bidang gelincir yang menimbulkan potensi longsor, tetapi itu pasti bisa diatasi dengan teknologi yang ada," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (7/8/2020).
Menurut Basuki, untuk mengatasi permasalahan teknis tersebut, saat ini dibahas metodologi terbaik untuk penanganan potensi longsor tersebut.
"Saya sudah telepon Direktur Jenderal Sumber Daya Air untuk segera diputuskan metodologi penanganan yang tepat. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada keputusan sehingga progres minus masih bisa kita kejar."
Baca Juga
Dengan kapasitas 3,8 juta meter kubik, Bendungan Sidan akan menjadi sumber air baku bagi kebutuhan domestik dan pariwisata.
"Dalam proyeksi kami, in ipun masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air baku Bali ke depan sehingga kita rencanakan untuk membangun beberapa bendungan lagi, termasuk Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng yang saat ini juga sedang dikerjakan," kata Menteri Basuki.