Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Masalah Data Jadi Penghambat, Stimulus Ekonomi Pemerintah Tepat Sasaran?

Pemerintah menyatakan masalah data masih menjadi hambatan dalam percepatan penyaluran stimulus ekonomi.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 06 Agustus 2020  |  13:31 WIB
Masalah Data Jadi Penghambat, Stimulus Ekonomi Pemerintah Tepat Sasaran?
Yustinus Prastowo (kiri). Untuk memastikan stimulus tepat sasaran, Kementerian Keuangan memiliki tim Monev yang mengawasi transfer stimulus PEN dan feedback dari kementerian dan lembaga terkait. - Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan masalah data masih menjadi hambatan dalam percepatan penyaluran stimulus ekonomi.

"Saat ini terjadi paradoks, sebelum Covid-19 kita seolah-olah sulit mendapat alokasi, sekarang alokasi disediakan tapi delivery-nya yang menjadi tantangan," kata Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dalam webinar Keterbukaan Indormasi Publik 2020, Kamis (6/8/2020).

Yustinus menjelaskan, secara regulasi sudah ada aturan terkait dengan data tunggal, integrasi data, dan saat ini sudah ada rancangan Perpres yaitu terkait penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) dalam setiap layanan publik.

Untuk saat ini, untuk penyaluran bantuan dalam rangka pemulihan ekonomi, jelasnya, pemerintah menggunakan data yang sebagai jalan tengah, sekaligus data tersebut diperluas.

Dia mencontohkan, dukungan ke UMKM menggunakan data stakeholder utama, yaitu Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, juga diintegrasikan dengan data pemda dan lembaga-lembaga terkait.

Sementara ketika memberikan insentif kepada pekerja, basis data yang digunakan dari Direktorat Jenderal Pajak atau BPJS TK.

"Ini memang tantangan, pasti ada eror karena validitas dan akurasi menjadi tantangan. Lesson learned-nya menyadarkan kita tantangan baru adalah integrasi data dan mudah-mudahan bisa segera dioptimalkan," jelasnya.

Yustinus menyampaikan, untuk memastikan stimulus tepat sasaran, Kementerian Keuangan juga memiliki tim Monev yang mengawasi transfer stimulus PEN dan feedback dari kementerian dan lembaga terkait.

"Ini tantangan apakah tepat sasaran, sejauh ini terus kita ukur. Sejauh ini data di tim perbendaharaan dan lainnya cukup akurat dan bisa dipakai untuk men-deliver insentif ke pelaku susaha," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

data stimulus ekonomi pajak umkm
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top