Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Pede 5 Wilayah Kerja Konvensional Laku Tahun Ini

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Ego Syahrial mengungkapkan, secara realistis, pihaknya tidak berekspektasi untuk seluruh WK yang ditawarkan bisa dipinang investor.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial. Dok. Kementerian ESDM
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial. Dok. Kementerian ESDM

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optismistis sebanyak 5 dari 10 wilayah kerja yang ditawarkan diminati dan laku pada tahun ini.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Ego Syahrial mengungkapkan, secara realistis, pihaknya tidak berekspektasi untuk seluruh WK yang ditawarkan bisa dipinang investor.

Pasalnya, mengacu pada kondisi industri hulu migas yang masih berfluktuasi, perusahaan-perusahaan migas global masih menerapkan efisiensi yang berimbas pada pemangkasan anggaran investasinya.

Dalam 10 WK tersebut, pemerintah akan menawarkan melalui 2 mekanisme yakni penawaran langsung dan lelang reguler.

Ego mengungkapkan, untuk lelang reguler, pihaknya tidak berekspektasi akan mendapatkan hasil yang baik karena pada dasarnya para badan usaha masih terus mencermati pergerakan harga minyak dunia.

Sementara itu, untuk penawaran dalam mekanisme penawaran langsung, Ego menyebut pihaknya optimistis akan ada WK kerja yang disepakati karena tingkat kepastian dan intensitas komunikasi dengan para badan usaha lebih tinggi.

"Singkat kata yang akan kita jawab kita taidak akan menjawab 10-10 nya, terutama penunjukan lelang langsung, 3 atau 5 besar sampai akhir tahun ini kami optimis bisa terjadinya tanda tangan," katanya dalam paparannya kepada media, Selasa (5/8/2020).

Adapun, 10 WK konvensional yang bakal ditawarkan terbagi dalam dua skema yakni penawaran langsung dan lelang reguler. Untuk wilayah yang akan ditawarkan langsung adalah Merangin III, Sekayu, North Kangean, Cendrawasih VIII, Mamberamo, sedangkan untuk lelang reguuler yakni West Palmerah, Rangkas, Liman, Bose, dan Marataua II.

10 WK tersebut memiliki potensi sumber daya minyak sebesar 3.436,44 Mmbo dan potensi sumber daya gas sebesar 5.006,9 Bcf.

Pada awalnya, penawaran 10 WK tersebut dijadwalkan pada awal tahun ini, tapi karena adanya pandemi Covid-19 dan terjadinya pelemahan harga dunia, pemerintah atas masukan seluruh stakeholder terkait menunda rencana tersebut.

"Kami dalam waktu dekat ini akan memutuskan apakah di akhir triwulan ketiga atau triwulan empat tahun ini," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper