Bisnis.com, JAKARTA - AirAsia Indonesia kembali melakukan penerbangan khusus repatriasi yang memberangkatkan sebanyak 164 warga negara India dari Jakarta ke Kochi, India pada 29 Juli 2020.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan penerbangan khusus tidak berjadwal ini sekaligus menandai misi penyelamatan kedelapan yang sukses dilayani oleh AirAsia Indonesia sejak penyebaran pandemi Covid-19.
Penerbangan khusus repatriasi dengan kode penerbangan QZ 982 bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 04.12 WIB dan tiba di Cochin International Airport pukul 09.07 waktu setempat dengan menggunakan armada pesawat Airbus A320-200. Seluruh tamu pada penerbangan ini tergabung dalam komunitas India Club Jakarta, dan pelaksanaannya telah mendapatkan persetujuan dari Kedutaan Besar India di Jakarta.
"Kami merasa terhormat karena kembali mendapatkan kepercayaan untuk melayani misi repatriasi kali ini. Sejauh ini kami telah memulangkan sebanyak 914 tamu yang terdiri dari 257 WNI, 464 WN India, 146 WN Filipina, dan 47 WN Amerika Serikat ke negara asal masing-masing melalui 8 penerbangan khusus repatriasi," kata Veranita dalam siaran pers, Jumat (31/7/2020).
Dia menambahkan AirAsia Indonesia melayani penerbangan sewa (charter) untuk penumpang dan kargo, termasuk untuk kebutuhan perjalanan pemerintah, swasta, organisasi maupun komunitas masyarakat ke berbagai destinasi domestik dan internasional dengan persetujuan dari otoritas terkait.
Pihaknya juga memberikan nilai tambah dengan menyertakan pilihan solusi bagi berbagai permasalahan terkait pengajuan izin penerbangan, persyaratan, regulasi serta penanganan barang di destinasi yang dikehendaki terutama untuk kebutuhan ekspor dan impor serta repatriasi.
Baca Juga
Maskapai mengklaim telah menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Seluruh penumpang yang berada dalam penerbangan ini pun telah memenuhi seluruh persyaratan terbang yang diwajibkan oleh pemerintah wilayah setempat.
Seluruh pesawat, lanjutnya, telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara High Efficiency Particulate Arresters (HEPA), yang dapat menyaring 99,99 persen partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri.
"Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia," ujarnya.