Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omset Pedagang Pasar Tradisional Anjlok 40 Persen saat Pandemi Covid-19

Kementerian Perdagangan mencatat omset pedagang di pasar tradisional rata-rata merosot hingga 40 persen selama masa pandemi Covid-19.
Petugas dari Dinkes Surabaya melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 terhadap warga di Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020)./Antara
Petugas dari Dinkes Surabaya melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 terhadap warga di Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020)./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Kementerian Perdagangan mencatat omset pedagang di pasar tradisional rata-rata merosot hingga 40 persen selama masa pandemi Covid-19.

Sire Agustina, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag),  mengatakan terdapat 157 pasar tradisional di Indonesia. Penurunan omset tersebut dirasakan hampir seluruh pasar tersebut.

“Penurunan omset itu juga diikuti turunnya jumlah pedagang yang sebesar 29 persen. Oleh karena itu Kemendag terus mendorong dibukanya pasar-pasar dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan,” katanya saat penyaluran bantuan Kemendag Peduli di Palembang, Rabu (29/7/2020).

Srie menjelaskan pasar merupakan salah satu denyut perekonomian suatu daerah. Pedagang harus tetap mencari nafkah melalui berdagang, petani pun harus menyalurkan hasil panennya ke pasar. Sementara masyarakat,harus tetap memenuhi kebutuhan pokoknya dari pasar.

Oleh karena itu, Kemendag pun gencar memberikan berupa alat pelindung diri (APD) yang menyasar daerah zona merah pandemi Covid-19 yakni di DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Serang dan Tangerang Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Setelah Jawa, proyeksi berikutnya yakni Sumatra sehingga bantuan kali ini diberikan ke Sumsel,” katanya.

Bantuan ribuan APD, sembako dan uang tunai tersebut diharapkan dapat diterima oleh yang membutuhkan, termasuk pula untuk pedagang di pasar tradisional.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal mengatakan memang terjadi penurunan omset di sejumlah pasar tradisional.

“Kondisinya hampir sama dengan nasional, pasar sepi saat awal-awal pandemi Covid-19. Itu jelas berimbas pada omset pedagang,” katanya.

Selain itu, dia menambahkan, penurunan juga terjadi pada retribusi harian yang dipungut PD Pasar Palembang Jaya dari pedagang. Menurut Rizal, penurunan retribusi yang merupakan satu sumber PAD Kota Palembang itu merosot sekitar 40-45 persen.

Dia melanjutkan, pihaknya pun selalu berupaya memastikan penerapan protokol keseahtan di tiap pasar tradisional.

“Setiap pasar ada cek suhu tubuh, Satgas gabungan sudah keliling ke pasar untuk mengantisipasi siapa yang tidak pakai masker saat masuk pasar,” katanya.

Dia mengemukakan terdapat 54 pasar, baik swasta maupun milik pemkot, yang berada di bawah pembinaan PD Pasar Palembang Jaya. Adapun jumlah pedagang tradisional di kota itu mencapai 20.000 pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper