Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 tidak akan mengalami kontraksi yang terlalu dalam.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio N. Kacaribu mengungkapkan Bank Dunia memperkirakan 90 persen negara-negara di dunia akan mengalami kontraksi.
"Jadi kalau Indonesia tidak kontraksi maka Indonesia masuk sebagai minoritas pada 2020," ujar Febrio dalam Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7/2020)
Febrio menambahkan pemerintah berharap kontraksi ekonomi Indonesia tidak sedalam negara-negara maju.
Dia menuturkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar -0,4 persen - 1 persen.
"Semoga kita bisa selamat dari kontraksi tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menjalankan recovery ini," ujar Febrio.
Saat ini, dia melihat sudah ada tanda-tanda perbaikan terlihat dari PMI Indonesia dan data ekspor serta kredit modal kerja mulai tumbuh.
Dia berharap ekonomi Indonesia dapat tumbuh di atas 0 persen pada kuartal III/2020
"Kita sambut bagaimana kita untuk menggenjot lebih cepat supaya recovery optimal. Walaupun kapasitas produksi tidak bisa pulih karena Covid-19," paparnya.