Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BKF: Semoga Indonesia Selamat dari Kontraksi Ekonomi

Bank Dunia memperkirakan 90 persen negara-negara di dunia akan mengalami kontraksi. Jika ekonomi Indonesia tidak kontraksi tahun ini, maka Indonesia masuk sebagai minoritas pada 2020.
Kepala BKF Febrio Kacaribu mengungkapkan Bank Dunia memperkirakan 90 persen negara-negara di dunia akan mengalami kontraksi/ Bisnis.
Kepala BKF Febrio Kacaribu mengungkapkan Bank Dunia memperkirakan 90 persen negara-negara di dunia akan mengalami kontraksi/ Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 tidak akan mengalami kontraksi yang terlalu dalam.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio N. Kacaribu mengungkapkan Bank Dunia memperkirakan 90 persen negara-negara di dunia akan mengalami kontraksi.

"Jadi kalau Indonesia tidak kontraksi maka Indonesia masuk sebagai minoritas pada 2020," ujar Febrio dalam Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7/2020)

Febrio menambahkan pemerintah berharap kontraksi ekonomi Indonesia tidak sedalam negara-negara maju.

Dia menuturkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar -0,4 persen - 1 persen.

"Semoga kita bisa selamat dari kontraksi tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menjalankan recovery ini," ujar Febrio.

Saat ini, dia melihat sudah ada tanda-tanda perbaikan terlihat dari PMI Indonesia dan data ekspor serta kredit modal kerja mulai tumbuh.

Dia berharap ekonomi Indonesia dapat tumbuh di atas 0 persen pada kuartal III/2020

"Kita sambut bagaimana kita untuk menggenjot lebih cepat supaya recovery optimal. Walaupun kapasitas produksi tidak bisa pulih karena Covid-19," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper