Bisnis.com, JAKARTA.- PT Adhi Commuter Properti tetap optimis bahwa konsumen tetap melihat properti sebagai investasi yang menjanjikan, di tengah pandemi Covid-19 yang menimbulkan efek domino yang melumpuhkan pelbagai sektor bisnis, termasuk properti.
Optimistis itu muncul karena saat ini Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) 19-20 Februari 2020. Selanjutnya, pada RDG 18-19 Maret 2020, BI-Rate kembali turun 25 bps menjadi 4,50 persen. Langkah itu dilakukan untuk memulihkan sektor properti.
“Kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga memberikan angin segar bagi sektor properti yang terimbas COVID-19. Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan investasi properti,” ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dalam siaran persnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, ACP optimis meraih penjualan pada kuartal II-2020 senilai Rp150 miliar dan akhir tahun ini mencapai Rp1,2 triliun.
“Selain mengandalkan penjualan dari proyek hunian dan komersial yang terintegrasi transportasi (Transit Oriented Development/TOD) LRT City di Jabodetabek dan jaringan Grandhika Hotel Indonesia, Adhi Commuter Properti juga telah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Sigmaeltra Propertindo untuk pengembangan tahap 2 kawasan Adhi City Sentul pada 7 Juli 2020 di Hotel Grandhika Iskandarsyah Jakarta,” ungkap Rizkan.
Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti, Indra Syahruzza, mengatakan keseluruhan kawasan Adhi City Sentul ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020 hingga 2036 atau selama kurun waktu 16 tahun.
Direktur Pengelolaan Properti PT Adhi Commuter Properti Hanif Setyo Nugroho mengungkapkan total pengembangan kawasan ini Adhi City Sentul bernilai investasi sebesar Rp16 triliun.
“Diperkirakan Adhi City Sentul dengan masa pengembang selama 16 tahun memperoleh project revenue sebesar Rp26 triliun,” imbuh Indra.