Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memutuskan untuk meniadakan sebanyak tiga perjalanan KA Argo Parahyangan setelah sebelumnya sempat beroperasi sejak 10 Juli 2020.
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan sejak Jumat (17/7/2020) lalu tiga KA Argo Parahyangan tidak beroperasi. Sebelumnya terdapat tiga KA Argo Parahyangan relasi Stasiun Bandung-Gambir yang mulai dibuka setiap Jumat, Sabtu, Minggu. Kemudian mulai diperpanjang hingga Senin.
"Namun setelah melalui evaluasi per pekannya, operasional KA tersebut dibatalkan. Kebijakan ini diambil karena okupansi penumpang yang masih rendah,” jelasnya, Senin (20/7/2020).
Dia menambahkan bagi masyarakat yang membutuhkan perjalanan menuju Jakarta, KA Daop 2 masih mengoperasikan dua perjalanan kereta api yaitu KA Turangga dan KA Serayu Pagi. KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung - Gambir memiliki jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 06.05 WIB, berjalan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Selanjutnya, KA 321 Serayu Pagi relasi Purwokerto - Kiaracondong - Pasar Senen keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 14.06 WIB, berjalan setiap hari.
Secara umum, setiap pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius, wajib menggunakan masker, menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Baca Juga
Pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Adapun, untuk pelanggan dengan usia di bawah 3 tahun agar menyediakan sendiri face shield pribadi.
Protokol tersebut harus dipatuhi mulai dari keberangkatan, selama di dalam perjalanan, dan sampai di stasiun tujuan. Tujuannya agar kereta api menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan.