Bisnis.com, JAKARTA - AirAsia Indonesia telah melakukan misi kemanusiaan melalui sebanyak tujuh penerbangan repatriasi dengan total penumpang sejumlah 750 warga negara selama pandemi Covid-19.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan kembali melaksanakan dua penerbangan khusus repatriasi yang memberangkatkan sebanyak 162 warga negara Indonesia di Malaysia dan 131 warga negara India di Jakarta kembali ke negara masing-masing. Penerbangan niaga tidak berjadwal tersebut sekaligus menandai misi penyelamatan ke-6 dan ke-7.
“Kami sejauh ini telah berhasil menerbangkan sebanyak 750 tamu yang terdiri dari 257 WNI, 300 WN India, 146 WN Filipina, dan 47 WN Amerika Serikat melalui tujuh penerbangan khusus repatriasi," kata Veranita dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (15/7/2020).
Dia menambahkan sebagai salah satu maskapai berbiaya hemat dengan cakupan jaringan di Asia Pasifik, layanan penerbangan sewa (charter) dapat menjadi opsi terjangkau terutama untuk kebutuhan repatriasi hingga kargo ekspor dan impor. Layanan ini juga menawarkan pilihan solusi bagi berbagai permasalahan terkait pengajuan izin penerbangan, persyaratan, regulasi, serta penanganan barang di destinasi yang dikehendaki.
Pihaknya menuturkan AirAsia Indonesia melayani charter untuk penumpang dan kargo, termasuk untuk kebutuhan perjalanan pemerintah, swasta, organisasi, maupun komunitas masyarakat ke berbagai destinasi domestik dan internasional dengan persetujuan dari otoritas terkait.
Selain itu, maskapai tersebut juga melayani penerbangan berjadwalnya ke sejumlah destinasi domestik, seperti Bali, Medan, Surabaya, Yogyakarta, hingga Lombok, serta destinasi internasional, seperti Kuala Lumpur dan Penang.
Baca Juga
Seluruh rute dan jadwal penerbangan yang tersedia dapat ditemukan dengan harga lebih terjangkau dan sudah termasuk bagasi cuma-cuma untuk penerbangan domestik hingga 15 kg, serta dilengkapi dengan layanan fleksibilitas di mana penumpang dapat mengganti jadwal penerbangan sepuasnya tanpa dikenakan biaya perubahan hanya di airasia.com atau aplikasi seluler AirAsia.
Veranita mengklaim pihaknya telah menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Seluruh armada telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara High Efficiency Particulate Arresters (HEPA), yang dapat menyaring 99.999 persen partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri. Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia.