Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama pemerintah daerah di sejumlah wilayah dan pemerintah pusat telah menambah unit bus sehingga pengguna KRL memiliki alternatif saat kondisi antrean di stasiun cukup panjang.
VP Corporate Communication KCI Anne Purba mengatakan mulai hari ini Senin (13/7/2020), jumlah bus bantuan akan bertambah menjadi 170 unit.
Adapun, dari Stasiun Bogor ke sejumlah stasiun tujuan di Jakarta akan tersedia 140 unit bus ditambah 10 unit dengan titik keberangkatan di Botani Square Bogor. Selain itu, dari Stasiun Cikarang juga tersedia 20 unit bus tujuan Jakarta.
"Kolaborasi tetap dilakukan dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kepadatan pengguna KRL khususnya hari Senin. Tujuan utamanya adalah mengurangi waktu antrean pengguna dengan tetap mengikuti berbagai protokol kesehatan," jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (13/7/2020).
PT KCI juga telah melakukan rekayasa pola operasi agar ada penambahan frekuensi terutama untuk lintas Bogor - Manggarai PP dan Cikarang - Manggarai PP yang jumlah perjalanannya sudah optimal sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian di lintas tersebut.
Rekayasa pola operasi ini telah mulai dilakukan pada Minggu (12/7/2020). Ada dua jadwal pemberangkatan kereta luar biasa (KLB) KRL pada pagi hari dari Stasiun Bogor dengan tujuan Manggarai. Sementara dari Stasiun Cikarang pada pagi hari terdapat satu jadwal pemberangkatan KLB KRL dengan tujuan Manggarai.
Baca Juga
Selain jadwal pada pagi hari, terdapat juga KLB pada jam sibuk sore hingga malam hari dengan tujuan akhir Stasiun Cikarang.
Sebelumnya rekayasa pola operasi juga sudah dilakukan di lintas Tangerang - Duri PP sehingga terdapat tambahan 10 perjalanan. Dengan demikian, PT KCI mulai Senin 13 Juli 2020 mengoperasikan 962 perjalanan KRL per hari.
Selain itu, para pengguna KRL sejak masuk stasiun akan melalui pengecekan suhu tubuh, wajib menggunakan masker, dan mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan KRL. Saat berada di peron, petugas di lapangan akan mengarahkan pengguna untuk menunggu KRL sesuai marka yang telah ditentukan dan menjaga jarak.
Di dalam KRL pengguna juga dibatasi hingga maksimal 74 orang per kereta. Pembatasan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi kepadatan pengguna melalui antrean penyekatan di beberapa zona stasiun sebelum masuk ke peron.
Bahkan untuk memperkuat protokol kesehatan ini, PT KCI juga mendukung upaya dari pemerintah untuk menggelar tes cepat maupun swab test berkala di berbagai stasiun. Dengan adanya tes berkala ini, diharapkan dapat mencegah mereka yang telah terpapar Covid-19 untuk naik KRL.
Penerapan prosedur ini dilakukan dengan kolaborasi erat bersama berbagai pihak terutama TNI dan Polri yang selama beberapa bulan terakhir telah menempatkan ratusan personilnya di stasiun untuk membantu menertibkan antrean dan terlaksananya protokol kesehatan.