Bisnis.com, JAKART — Tahap konstruksi pembangunan pipa minyak mentah Blok Rokan bakal dimulai pada Agustus 2020.
Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro menjelaskan bahwa pada saat ini pihaknya tengah mefabrikasi material pipa-pipa yang dikerjakan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Adapun, Pertagas bekerja sama dengan Krakatau Steel dalam pengadaan material pipa minyak Blok Rokan.
Dalam kerja sama tersebut, Krakatau Steel (KS) akan memasok 53.600 ton material produk baja hot rolled coil (HRC) untuk pembangunan pipa minyak Blok Rokan sepanjang 370 km. Selanjutnya, akan dilakukan tooling oleh Pertagas ke pabrikan pipa.
"Baru fabrikasi material di KS, akhir Agustus mulai EPC [engineering procurement and construction]," katanya kepada Bisnis, Senin (13/7/2020).
Wiko mengatakan bahwa proyek pembangunan pipa minyak mentah Blok Rokan tersebut masih berjalan sesuai dengan target.
Baca Juga
Dia optimistis proyek tersebut akan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan yakni pada akhir 2021.
Sejauh ini, kata Wiko, pihaknya tidak menemui kendala yang begitu berat dalam penyelesaian proyek itu.
Namun, dia menuturkan bahwa kendala terbesar dalam pengerjaan proyek itu adalah masalah pembebasan lahan atau tanam tumbuh.
"Sebagian besar akan memanfaatkan lahan Chevron dengan konsep PPLB [perjanjian pemanfaatan lahan bersama]," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengungkapkan bahwa proyek pembangunan pipa minyak mentah Blok Rokan sebagai salah satu upaya guna mendukung peningkatan produksi siap jual migas dari blok itu.
Selain itu, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antaranak perusahaan Pertamina Group.
Minyak yang diproduksi dari lapangan Rokan akan dibawa ke kilang minyak milik Pertamina di Dumai dengan estimasi minyak yang akan diangkut sekitar 250.000 barel per hari.