Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Usaha Anjlok di Kuartal II/2020, Ini Sektor Terparah

Kegiatan dunia usaha pada kuartal kedua tahun ini mengalami penurunan yang cukup dalam. Hal ini sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang menghambat kegiatan produksi dan menyebabkan permintaan menurun.
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali berencana mewajibkan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 pada tatanan normal baru bagi usaha pariwisata dan obyek wisata di Pulau Dewata yang akan mulai diverifikasi 3 Juli 2020. /Antara-Nyoman Hendra Wibowo
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020). Pemerintah Provinsi Bali berencana mewajibkan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 pada tatanan normal baru bagi usaha pariwisata dan obyek wisata di Pulau Dewata yang akan mulai diverifikasi 3 Juli 2020. /Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan dunia usaha pada kuartal kedua tahun ini mengalami penurunan yang cukup dalam. Hal ini sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang menghambat kegiatan produksi dan menyebabkan permintaan menurun.

Berdasarkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dirilis Bank Indonesia, Senin (13/7/2020), penurunan kegiatan usaha terjadi pada seluruh sektor.

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar -35,75% pada kuartal II/2020, terkontraksi lebih dalam dibandingkan dengan -5,56% pada kuartal I/2020.

Penurunan kegiatan usaha paling dalam terjadi pada sektor industri pengolahan dengan nilai SBT tercatat minus 11,61%, sektor perdagangan, hotel, dan restoran (SBT -7,21%), dan sektor Jasa-jasa (SBT -4,49%).

Sejalan dengan penurunan kegiatan dunia usaha, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada kuartal II/2020 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Sementara, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha juga menunjukkan penurunan pada kuartal II/2020, dengan akses terhadap kredit perbankan yang lebih sulit.

Pada kuartal III/2020, responden memperkirakan kegiatan usaha akan meningkat, yang didukung oleh perbaikan seluruh sektor, dengan SBT sebesar 0,52%.

Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan dunia usaha diprediksi terutama pada sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor jasa-jasa.

Peningkatan pada sektor pertambangan dan penggalian seiring dengan cuaca yang mendukung dan permintaan yang diproyeksikan mulai meningkat.

Sementara itu, peningkatan pada sektor jasa-jasa terutama pada subsektor administrasi pemerintahan didorong oleh berbagai program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper