Bisnis.com, JAKARTA — Setelah menyelesaikan pembangunan tanggul laut di utara Jakarta sepanjang 4,83 kilometer, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun ini kembali melanjutkan proyek pengamanan pantai utara Ibu Kota.
Direktur Sungai dan Pantai Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menjelaskan bahwa dari rencana yang telah disusun, pada periode 2020—2022, kementerian akan membangun tanggul laut sepanjang 1,58 kilometer.
"Setelah selesai membangun 4,83 kilometer tanggul laut, kami perlu membangun sepanjang 6,17 kilometer lagi yang bersisa dari rencana sepanjang 11 kilometer, untuk periode 2020—2022 kami akan membangun 1,58 kilometer, di mana tahun ini kami membagi proyek ini kedalam dua paket pekerjaan," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/7/2020).
Bob menjelaskan pihaknya baru saja menyelesaikan tender desain konstruksi pembangunan tanggul laut Jakarta tahap IV, yang pada tahun ini dibagi menjadi dua paket proyek.
Paket pertama yaitu pambangunan tanggul di wilayah Cilincing, Jakarta Utara dengan pagu anggaran senilai Rp274 miliar, sedangkan paket kedua yaitu pembangunan tanggul di dua lokasi yakni Kamal Muara wilayah DKI Jakarta dan di wilayah Banten. Untuk paket kedua ini, pihaknya menyiapkan pagu anggaran Rp443 miliar.
Usai merampungkan pekerjaan tanggul laut tahap IV pada 2022, PUPR akan melanjutkannya dengan pembangunan tahap V pada periode 2022—2023 dengan rencana pembangunan tanggul sepanjang 2,65 kilometer. "Setelah ini selesai, barulah sisanya akan kami kerjakan setelah 2023 nanti secara bertahap."
Baca Juga
Sejak dimulai pada 2014, proyek pembangunan tanggul laut untuk pengamanan pantai di utara pulau Jawa khususnya ibu kota, sudah selesai sepanjang 4,83 kilometer.
Sebelumnya proyek tanggul laut ini juga melibatkan pelaku swasta. Namun sejak pemda DKI mencabut 13 izin pulau reklamasi, swasta memilih angkat kaki dari proyek tersebut.