Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa sejak dimulai pada 2014, proyek pembangunan tanggul laut untuk pengamanan pantai di utara Pulau Jawa khususnya Ibu Kota yang menjadi tanggung jawabnya sudah selesai 4,83 kilometer.
Direktur Sungai dan Pantai Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menjelaskan bahwa proyek ini bernama national capital integrated coastal development (NCICD).
"Untuk pengamanan pantai khususnya Ibu kota, PUPR memiliki program NCICD sejak 2014 lalu. Ini juga bukan hanya membangun tanggul pengamanan pantai, melainkan berkaitan dengan development atau pengembangan yang berkaitan dengan pihak lainnya seperti pemda DKI Jakarta," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/7/2020).
Dari identifikasi kementerian, untuk wilayah Jakarta dan Banten diperlukan pembangunan tanggul laut sepanjang 33 kilometer guna menangani pengamanan pesisir pantai di daerah tersebut.
Dari pembicaraan dengan pemda DKI Jakarta, pengerjaan tanggul laut tersebut dibagi tugas dan PUPR mendapat pekerjaan pembangunan tanggul sepanjang 11 kilometer, sedangkan pemda DKI sepanjang 22 kilometer.
Dari rencana pembangunan tersebut, saat ini progresnya untuk di PUPR sudah terbangun tanggul laut sepanjang 4,83 kilometer dalam tiga tahapan pekerjaan, sedangkan pemda DKI sudah membangun sepanjang 4,42 kilometer.
Baca Juga
"Dengan progres tersebut, kami membutuhkan sekitar 6,17 kilometer lagi yang perlu diselesaikan," ujarnya.
Sebelumnya proyek tanggul laut NCICD ini juga melibatkan pelaku swasta. Namun, sejak pemda DKI mencabut 13 izin pulau reklamasi, swasta memilih angkat kaki dari proyek tersebut.