Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa Uni Emirat Arab berminat menjajaki kerja sama dengan Indonesia untuk memproduksi vaksin.
Informasi itu dia sampaikan saat memberi bekal kepada calon duta besar di Jakarta, Kamis (9/7/2020).
“Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun,” ujar Luhut melalui keterangan tertulis.
Selain UEA, katanya, ada tiga negara yang telah menyatakan niat untuk mengembangkan riset dan inovasi dalam bidang kesehatan di Tanah Air. Namun, Luhut tak memmerinci tiga negara yang dimaksud.
Luhut mengatakan bahwa Indonesia tengah mengejar kemandirian nasional di sektor kesehatan.
Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 80 triliun untuk meningkatkan fasilitas dan keperluan lainnya di bidang medis.
Baca Juga
Begitu juga dalam mengejar pemulihan ekonomi nasional. Dia memastikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan aspek kesehatan di samping memberi bantuan sosial dan mengucurkan stimulus ekonomi untuk pemulihan sektor swasta.
Luhut kembali mengklaim bahwa saat ini pemerintah telah makin baik dalam menangani wabah dan mempertimbangkan sejumlah aspek untuk mengambil keputusan. “Karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati, apalagi ini untuk masyarakat. Contoh keputusan tidak lockdown, banyak pihak menilai itu adalah taktik dan strategi yang baik.”
Dengan kebijakan itu, dia menyatakan bahwa Indonesia memperoleh pujian dari badan keuangan dunia.
“Badan keuangan dunia pun memuji langkah kita, karena perekonomian kita tidak tergoncang secara drastis,” tuturnya.