Bisnis.com, JAKARTA — Setelah beberapa kali mundur dari target, pengoperasian jalan tol Depok—Antasari Seksi 2 yakni ruas Brigif—Sawangan, resmi dilaksanakan hari ini, Jumat (3/7/2020) petang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa operasional jalan tol ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 1126 Tahun 2020.
"Penetapan operasi [ruas tol Brigif—Sawangan] sudah ditandatangani menteri [Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]. Di sini mulai dioperasikan, harapannya supaya bisa dimanfaatkan, dinikmati apalagi di tengah pandemi diharapkan bisa menstimulasi mobilitas masyarakat," tuturnya pada acara syukuran pembukaan jalan tol Depok—Antasari (Desari) Seksi 2 (Brigif—Sawangan), Jumat (3/7/2020).
Adapun, untuk surat keputusan pentarifan belum diresmikan. Harapannya, bisa segera dilakukan dan disosialisasikan ke masyarakat. "Saya yakin masyarakat di sekitar tol ini sudah sangat menunggu, saya harap tidak akan ada penolakan dan justru bisa mendukung."
Jalan tol Desari Seksi 2 merupakan bagian dari jalan tol total sepanjang 28 kilometer yang terbagi atas empat tahapan. Seksi 1 Antasari—Brigif, Seksi 2 Brigif—Sawangan, Seksi 3 Sawangan—Bojong Gede, dan Seksi 4 Bojong Gede—Sawah Benda.
Komisaris Utama PT Citra Waspphutowa Jusuf Hamka menambahkan bahwa diresmikannya jalur tol Desari Seksi 2 ini diharapkan bisa mengurai kemacetan. PT Citra Waspphutowa merupakan badan usaha jalan tol Desari.
Baca Juga
"Sampai saat ini juga sebetulnya masih ada kendala, ada sambungan yang belum sepenuhnya tersambung, tapi kami terus upayakan, supaya bisa lanjut lagi ke Seksi 3," ujarnya.
Jusuf menyebutkan bahwa dengan dibukanya jalur baru ini bisa mengurai penyumbatan yang kerap kali terjadi di gerbang tol Brigif karena jalan di pinggirannya kecil dan padat.
"Namun, mengurainya mungkin hanya 6 bulan sampai 1 tahun, jadi perlu dipercepat untuk seksi selanjutnya. Kami minta kementerian supaya bisa membantu pembebasan lahannya," imbuhnya.
Danang menambahkan bahwa di tengah masa sulit akibat pandemi, perbankan diharapkan juga bisa memberi bantuan agar mempermudah atau meringankan pembiayaan.
"Di dalam kondisi sulit kita harapkan saling berbagi, sharing challenge, harapannya bisa dapat pembiayaan lebih murah dari perbankan karena kita masih punya banyak daftar belanja," tambahnya.