Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Jamin Proyek Konstruksi Berlanjut

SDM konstruksi diminta melakukan inovasi dan meningatkan kualitas seiring dengan rencana pemerintah melanjutkan berbagai proyek.
Ilustrasi kegiatan konstruksi/Reuters
Ilustrasi kegiatan konstruksi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian PUPR menjamin seluruh proyek konstruksi tetap berlanjut di tengah pandemi Covid-19. SDM konstruksi diminta melakukan inovasi dan meningatkan kualitasnya guna mendukung program tersebut.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Trisasongko Widianto menjelaskan hal itu dalam webinar Bimbingan Teknis (Bimtek) Beton Pracetak dan Prategang yang diikuti oleh 422 peserta secara daring pada Rabu (1/7/2020).

Trisasongko berharap meskipun Covid 19 menjadi hambatan, tidak mematahkan semangat para profesional di industri konstruksi. Selain menciptakan inovasi dan menguatkan profesionalisme, meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi hal utama dalam menghadaapi covid 19 ini.

"Jadi, tidak hanya mengandalkan teknologi semata," ungkapnya sebagaimana siaran pers Asosiasi Perusahaan Pracetak Dan Prategang Indonesia (AP3I) yang diterima Bisnis.

Peserta bimbingan teknis tenaga konstruksi diikuti oleh BUMN sektor konstruksi, para pegawai kementerian PUPR, perusahaan swasta, akademisi, dan para peminat sektor konstruksi.

Para pembicara webinar ini adalah Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) Agus Wantoro, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Putut Marhayudi, Ketua Umum Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) Harry Nugraha Nurjaman, dan beberapa direksi BUMN Konstruksi.

Selain narasumber dari dalam negeri, gelaran ini juga menampilkan pembicara dari Korea Selatan dan Singapuray yaitu Senior Director Group CEO's Office Lead, Digital Management Office Eugene Seahdan Chief Representative Officer at WohHup (Private) Limited Director at WohHup Indonesia IwanSusanto.

Agus Wantoro mengharapkan produktivitas industri pracetak dan prategang dapat kembali berjalan normal denganutilitas 80%. “Saat ini hanya 30%,” ujarnya.

Ia optimistis investasi dapat berjalan normal kembali dan serapan produk dari anggota asosiasi kembali optimal yang saat ini mencapai 42 juta ton per tahun.

Kapasitas produksi dalam  5 tahun terakhir, katanya, terus mengalami peningkatan sejak 2014 sebesar 24,5 juta ton, kemudian naik jadi 25,32 juta ton. “Kenaikan yang siginfikan terjadi pada tahuan lalu hingga mencapai  42,6 juta ton.”

Bimtek ini digelar selama 3 hari. Hari pertama materinya a.l. Normal Baru dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Erection Jembatan dan Struktur dengan Metode Angkat (Lifting Structure) dengan Launcher Gantry, Contingency Plan For The Construction Business In The Pandemic Status Of Covid-19 in Korea.

Selainitu, Precasting and PPVC Integrated Digital Delivery Implementation Covid 19 Prevention Plan In Singapore, Pembinaan Sumber daya manusia konstruksi dan pengembangan inovasi produk dan standar nasional pada era normal baru, penyesuaian SOP dan road map industri pracetak prategang pada era normal baru.

Hari kedua materi yang dibahas a.l. Penyesuaian perencanaan komponen beton pracetak dan prategang untuk bangunan gedung terhadap SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019, Penyesuaian perencanaan komponen beton pracetak dan prategang untuk bangunan infrastruktur terhadap SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019.

Dalam bahasan tentang Penerapan SOP Industri Pracetak dan Prategang dan Inovasi Konstruksi pada proyek jalan tol layang A.P. Pettarani Makasar, dilakukan kunjungan lapangan virtual di lokasi: proyek jalan tol Layang A.P. Pettarani Makasar, penerapan SOP pada proyek pembangunan Rumah Sakit Covid19 di Galang (Kepulauan Riau) dan Simprug (Jakarta), serta inovasi teknologi PPVC.

Pada hari ketiga, materi yang dibahas meliputi Inovasi Produk Irigasi, Inovasi teknologi jalan pracetak dan prategang Sprigwp untuk konstruksi jalan tol dan preservasi jalan di new normal era, SOP industri pracetak prategang pada Proyek Jambaran Tiung Biru Pertamina Cepu serta inovasi teknologi dan rantai pasoknya, serta SOP industri pracetak prategang pada pabrik dan konstruksi pada pembangunan Apartemen Tokyo Riverside 32 lantai.

Selain materi, bimtek ini juga rencananya diadakan kunjungan secara virtual ke lokasiproyek a.l. Proyek Jambaran Tiung Biru Pertamina Cepu, proyek Fasilitas Produksi dan ProyekApartemen Tokyo Riverside 32 Lantai, dan Proyek Rumah Sakit Covid-19 di Galang dan Simprug.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper