Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Juli, Operator Jak Lingko Beroperasi Lagi

Salah satu operator Jak Lingko, Koperasi Wahana Kalpika (KWK) siap beroperasi kembali mulai 1 Juli 2020 dengan mengerahkan 600 unit kendaraan.
Petugas menunjukkan kartu Jak Lingko untuk transportasi angkutan Kereta Commuter Indonesia (KCI), di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan kartu Jak Lingko untuk transportasi angkutan Kereta Commuter Indonesia (KCI), di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu operator Jak Lingko, Koperasi Wahana Kalpika (KWK) siap beroperasi kembali mulai 1 Juli 2020 setelah sempat terhenti operasionalnya karena pandemi Covid-19.

Ketua Umum KWK Taufik Azhar mengatakan sejak 23 Maret 2020 sebanyak 1.101 armadanya tidak beroperasi untuk mematuhi kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Namun, sejalan dengan kebijakan kenormalan baru, KWK siap beroperasi kembali mulai 1 Juli 2020.

Hanya saja, imbuhnya, armada yang dikerahkan hanya 50 persennya saja atau sekitar 600 unit kendaraan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kami akan beroperasi kembali namun baru 50 persennya saja. Kita tentu berharap pandemi ini segera berakhir," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (25/6/2020).

Armada Jak Lingko juga terkoneksi langsung dengan Transjakarta sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum.

Jak Linkgo transformasi OK-Otrip yang sudah terintegrasi (dari segi rute, manajemen, dan pembayaran) antara bus besar, bus medium, bus kecil, dan transportasi berbasis rel (MRT dan LRT) mempermudah mobilitas warga DKI Jakarta.

Dengan tarif yang lebih murah daripada e-ticket biasa, Jak Lingko bisa menjadi alternatif bagi warga DKI Jakarta untuk berhemat. Skema tarif Jak Lingko sama dengan OK-Otrip, yaitu maksimal Rp5.000 per jam bagi seluruh transportasi darat yang terintegrasi dengan Jak Lingko.

Hal itu tidak berubah sebab telah diatur dalam Pasal 2 Pergub No. 97/2018. Selain skema tarifnya yang lebih murah daripada e-ticket biasa, Jak Lingko harus menurunkan dan mengangkut penumpang di tempat yang memiliki rambu khusus. Dengan begitu, pelanggan tidak akan merasakan angkutan umum yang ngetem sembarangan.

Jangkauan Jak Lingko yang masuk hingga ke perkampungan dan bisa menjadi sarana integrasi dengan Transjakarta diharapkan dapat memudahkan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper