Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Keluhan Penumpang Dewasa, Dirut Garuda: Pramugari Akan Pakai Face Shield

Fokus Garuda Indonesia saat ini adalah mengembalikan kepercayaan diri para calon penumpang agar dapat kembali menggunakan layanan penerbangannya.
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia akan segera mengganti penggunaan masker oleh awak kabin baik pramugari dan pramugara dengan face shield. Hal ini disebut mengakomodasi keluhan penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya tengah mencari cara meningkatkan kepercayaan diri calon penumpang maskapainya agar dapat kembali mau menggunakan pesawat.

"Naik pesawat itu bisnis kebahagiaan, begitu masuk pesawat kalau pakai APD semua, ini maskapai apa ruang ICU. Jadi buat banyak penumpang dewasa Garuda Indonesia mulai mengeluh pramugari tutupan masker semua, kami lagi pelan-pelan pakai face shield agar interaksi humanis tetap terjadi tapi tetap minimalkan kontak," jelasnya dalam webinar, Selasa (16/6/2020).

Dia menyebut fokus Garuda Indonesia saat ini adalah mengembalikan kepercayaan diri para calon penumpang agar dapat kembali menggunakan layanan penerbangannya. Pasalnya, pandemi virus corona dan berbagai kebijakan agar tetap berada di rumah membuat masyarakat enggan dan sangat berhati-hati ke luar rumah apalagi bepergian.

Adapun, berdasarkan survei yang didapatkannya, 70 persen dari para pelancong atau traveler memilih untuk wait and see atau menunggu hingga 6 bulan ke depan untuk kembali beraktivitas menggunakan transportasi udara atau melakukan traveling.

"Kami minta dukungan semua pihak, kami lagi cari cara bagaimana bisa duduk bertiga dalam pesawat tetapi tetap aman, cari cara orang yang merasa aman dan nyaman, teknologi diterapkan, tapi ide kreatif ditunggu sekali, ini kesempatan adanya penemuan-penemuan menarik, agar semua bisa kembali normal," paparnya.

Kondisi saat ini terangnya, bukan lagi menggunakan mode bertahan hidup atau survival mode, melainkan seperti mati suri. Dia menyebut bisnis penerbangan bisa saja melakukan hal yang dilakukan Thai Airline yang sengaja dibankrutkan, kemudian dihidupkan lagi sebagai entitas baru.

"Kalau nantinya terus bisa terisi 100 persen okupansi penumpang, kami senang sekali," katanya.

Di sisi lain secara aturan berdasarkan SE No.13/2020 dari Kemenhub mengenai pedoman transportasi udara di masa adaptasi kebiasaan baru, awak kabin memang diminta untuk menggunakan fase shield sebagai bagian dari upaya protokol kesehatan menjaga dari penularan virus corona.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper