Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat perlambatan penerimaan bea dan cukai pada Mei 2020.
Dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), total pertumbuhan penerimaan bea dan cukai per Mei 2020 hanya 12,15 persen dibandingkan 35,12 persen pada 2019.
Adapun, total realisasi penerimaan Ditjen Bea dan Cukai mencapai Rp81,51 triliun atau 39,09 persen dari target APBN Perpres 54/2020.
Perlambatan dari penerimaan bea dan cukai ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan penerimaan di pos penerimaan cukai dan bea masuk.
Bea masuk pada Mei 2020 mengalami kontraksi hingga -7,89 persen, meningkat dibandingkan -3,32 persen pada 2019. Alhasil penerimaannya tercatat 13,79 triliun dibandingkan Rp14,97 triliun.
Pertumbuhan penerimaan cukai dari Minuman mengandung etil alkohol juga turun sebesar -27,32 persen per Mei 2020 dibandingkan 27,79 persen pada Mei 2019. Dengan demikian, realiasi penerimaannya tercatat Rp1,79 triliun dibandingkan Rp2,46 triiun.
Baca Juga
Adapun, kontraksi penerimaan bea keluar menurun menjadi -27,45 persen pada periode Mei 2020, dibandingkan -46,28 persen pada Mei 2019.
Dengan demikian, realisasi penerimaan bea keluar mencapai Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,50 triliun pada 2019.