Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penamaman Modal (BKPM) memperkirakan kinerja investasi tahun ini tidak akan sesuai dengan ekspektasi menyusul ketidakpastian yang ditimbulkan pandemi Covid-19.
Skenario paling akhir, BKPM memasang target realisasi investasi pada 2020 berada di kisaran angka Rp817,3 triliun atau lebih rendah dari dua skenario sebelumnya yakni Rp886 triliun dan Rp855,6 triliun.
Namun angka terakhir tersebut bisa saja kembali berubah jika pandemi Covid-19 tidak selesai pada Juli 2020. "Belum bisa dipastikan, sampai kapan kami akan melakukan pergeseran target," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jumat (12/6/2020).
Bahlil menambahkan pandemi Corona memang mengakibatkan lesunya akitivitas ekonomi global, termasuk Indonesia. Pelemahan ekonomi tersebut kemudian berimbas pada menurunnya angka investasi terutama minat dari negara-negara utama.
Dalam catatan Bisnis per Maret 2020, investor asal China, Hong Kong, dan Taiwan menunda investasinya ke Indonesia, terutama Jawa Tengah. Penundaan investasi ini dilakukan karena pandemi Corona.
Selain itu, indikasi dari penurunan minat investasi ini juga bisa dilihat dari realisasi investasi kuartal 1/2020. Selama kuartal tersebut, minat investor asing terkontraksi hingga minus 9,2 persen atau hanya senilai Rp98 triliun.
Baca Juga
"Untuk berapa nanti koreksi targetnya. Kita tunggu laporan kuartal II/2020," jelas bos BKPM.