Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Bikin Minat Investasi Rontok, Bos BKPM Kembali Koreksi Target?

BKPM belum dapat memastikan apakah akan kembali melakukan koreksi target investasi. Saat ini, target realisasi investasi pada 2020 berada di kisaran angka Rp817,3 triliun atau lebih rendah dari dua skenario sebelumnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam seminar Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam seminar Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penamaman Modal (BKPM) memperkirakan kinerja investasi tahun ini tidak akan sesuai dengan ekspektasi menyusul ketidakpastian yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

Skenario paling akhir, BKPM memasang target realisasi investasi pada 2020 berada di kisaran angka Rp817,3 triliun atau lebih rendah dari dua skenario sebelumnya yakni Rp886 triliun dan Rp855,6 triliun.

Namun angka terakhir tersebut bisa saja kembali berubah jika pandemi Covid-19 tidak selesai pada Juli 2020. "Belum bisa dipastikan, sampai kapan kami akan melakukan pergeseran target," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jumat (12/6/2020).

Bahlil menambahkan pandemi Corona memang mengakibatkan lesunya akitivitas ekonomi global, termasuk Indonesia. Pelemahan ekonomi tersebut kemudian berimbas pada menurunnya angka investasi terutama minat dari negara-negara utama.

Dalam catatan Bisnis per Maret 2020, investor asal China, Hong Kong, dan Taiwan menunda investasinya ke Indonesia, terutama Jawa Tengah. Penundaan investasi ini dilakukan karena pandemi Corona.

Selain itu, indikasi dari penurunan minat investasi ini juga bisa dilihat dari realisasi investasi kuartal 1/2020. Selama kuartal tersebut, minat investor asing terkontraksi hingga minus 9,2 persen atau hanya senilai Rp98 triliun.

"Untuk berapa nanti koreksi targetnya. Kita tunggu laporan kuartal II/2020," jelas bos BKPM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper