Bisnis.com, JAKARTA – Penerapan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan tinggi memelukan dukungan dari konsistensi keijakan dari pemerintah.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berpendapat bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya sudah siap untuk menggunakan BBM di atas Ron91. Di sisi lain, peggunaan BBM kualitas tinggi tersebut akan membuat kualitas lingkungan lebih baik.
Namun, adanya inkonsisten dari pemerintah, membuat masyarakat kembali menggunakan bahan bakar dengan kualitas rendah yakni Ron88.
"Sebenarnya 2018 premium sempat hilang di Jakarta, tetapi karena pertimbangan politik menjelang Pemilu 2018 menjelang mudik Lebaran premium dijual kembali," katanya dalam webinar Ngoborol Bisnis - Tantangan Polusi Jakarta di Era New Normal pada Jumat (12/6/2020).
Menurut Tulus, Pemerintah Daerah bisa langsung turun tangan untuk mendukung peralihan konsumsi masyarakat ke BBM dengan kualitas yang lebih baik.
Pemerintah daerah bisa mengeluarkan regulasi untuk melarang penjualan BBM dengan jenis Ron88 atau Premium dengan dalil menyelematkan masyarakat dari polusi udara.
Baca Juga
Sebagai contoh, pemerintah daerah bisa turun tangan seperti halnya melarang promosi produk rokok di area publik terbuka yang sebetulnya tidak diatur oleh pemerintah pusat.
"Dalam memperlakukan BBM Ron88 butuh konsistensi dari semua pihak. Konsumen sepanjang ada pilihan di pasaran tetap aja karena konsumen kita masih sensitif dengan harga," ungkapnya.