Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prioritaskan Mitigasi Risiko dalam Pembangunan Saat New Normal

Selama masa kenormalan baru atau new normal, pelaku industri tetap harus produktif, tetapi tetap aman terhadap virus Covid-19.
Foto aerial kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang masa kenormalan baru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana merekomendasikan bagi pelaku industri dan usaha termasuk properti untuk memprioritaskan mitigasi risiko.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa selama masa kenormalan baru atau new normal, pelaku industri tetap harus produktif, tetapi tetap aman terhadap virus Covid-19. Untuk itu, pelaku industri harus mengutamakan penilaian risiko.

“Hal ini bisa dilakukan dengan menentukan apa saja element at risk. Misalnya, dari faktor usia, yang muda dibilang tidak rentan sakit, tapi mereka rentan stres, ini harus diperhatikan. Kemudian, dari sisi penyakit bawaan juga perlu diperhatikan,” ungkapnya pada konferensi pers, Selasa (2/6/2020).

Berkaitan dengan hal itu, PT Jababeka Tbk. juga menerapkan penilaian risiko, terutama pada kawasan industri Jababeka yang masih beroperasi penuh.

Direktur Jababeka & Co. Sutedja Sidarta Darmono mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk menghadapi wabah Covid-19 seperti membentuk gugus tugas dan menghimpun donasi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan masker serta hand sanitizer bagi masyarakat yang tinggal di dalam lingkungan.

“Jababeka juga mengimbau para tenant untuk sigap melakukan penilaian tingkat risiko penularan Covid-19 dengan mempertimbangan jenis pekerjaan, besarnya sektor usaha, dan faktor risiko pekerjaannya,” katanya.

Selain itu, para penyewa kawasan industri juga diharapkan bisa menyiapkan tempat kerja yang aman dan sehat serta secara proaktif memantau kesehatan pekerja.

Adapun, saat menuju new normal, kata Sutedja, aktivitas industri yang terhenti akan kembali beroperasi. Oleh karena itu, akan disediakan fasilitas kesehatan untuk isolasi dan pemeriksaan polymerase chain reaction secara massal, bekerja sama dengan penegak hukum untuk penegasan pembatasan sosial dan penerapan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper