Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng empat universitas menyiapkan program spesialis strata dua (S2) dengan materi keahlian khusus untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang konstruksi.
Adapun empat perguruan tinggi tersebut yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Sepuluh Nopember, dan Universitas Diponegoro.
“Bukan engineering master, itu general. Program yang didesain Kementerian PUPR bersama empat universitas tadi adalah super spesialis yang akan diakui sebagai master (S2) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Kamis (28/5/2020).
Basuki mencontohkan di Undip ada Master of Reservoir Operation. Hal ini karena terdapat kebutuhan di lapangan. Pasalnya, saat ini sudah banyak bendungan yang dibangun namun pola operasinya belum dilakukan berdasarkan prinsip keilmuan.
"Nanti kita bekali anak muda dengan ilmu untuk pengoperasiannya,” katanya.
Basuki mengatakan program super spesialis dilakukan selama 18 bulan, yang mana 1 semester dilakukan di kelas dan 2 semester di lapangan dengan mentor.
Adapun program ini didesain untuk 1 kelas yang terdiri dari maksimal 10 mahasiswa berdasarkan penugasan dari institusinya. Selain dari Kementerian PUPR, Basuki juga meminta agar BUMN Karya mengirimkan stafnya untuk menjadi mahasiswa program ini.
“Melalui program ini mudah-mudahan akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas industri konstruksi kita yang lebih baik,” katanya.