Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado—Likupang.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN [Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Prioritas] yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Kamis (28/5/2020).
Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp8,82 triliun untuk pembangunan infrastruktur 5 KSPN Prioritas tersebut yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021.
Perinciannya, pada Tahun Anggaran (TA) 2019 sebesar Rp1,67 triliun, TA 2020 sebesar Rp4,19 triliun dan TA 2021 sebesar Rp2,96 triliun. Adapun, TA 2021 merupakan paket lanjutan kontrak tahun jamak karena rekomposisi kontrak dan perubahan dari kontrak tahunan ke tahun jamak.
Untuk tahun 2020 anggaran sebesar Rp4,19 triliun dialokasikan untuk 190 kegiatan, yaitu Danau Toba 70 kegiatan senilai Rp1,38 triliun, Borobudur 32 kegiatan senilai Rp1 triliun, Mandalika 21 kegiatan senilai Rp600 miliar, Labuan Bajo 42 kegiatan senilai Rp870 miliar dan Manado—Likupang 25 kegiatan senilai Rp320 miliar.
Kementerian PUPR mencatat 33 persen dari 190 kegiatan sudah dimulai konstruksi fisiknya atau setara dengan Rp1,47 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, untuk kegiatan swakelola berjalan mencapai 19 persen senilai Rp1,32 triliun untuk pembebasan lahan dan rumah swadaya. Kemudian, proses lelang berjalan mencapai 48 persen senilai Rp1,39 triliun.
Infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air, dan infrastruktur pengendali banjir.
Kemudian, bidang permukiman di antaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah dan bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung kawasan pariwisata.