Bisnis.com, JAKARTA – Sektor ruang kerja fleksibel atau ruang kerja bersama disebut JLL masih akan prospektif dalam jangka pendek di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini.
CEO JLL Asia Pasifik Anthony Couse mengatakan bahwa permintaan muncul karena sejumlah operator menawarkan alternatif yang menarik untuk mewujudkan rencana ekspansi jangka pendek dan menengah bagi para perusahaan yang mencari tambahan ruang.
Selain itu, di Asia Pasifik, menurutnya, kurang menunjang ketika harus bekerja sepenuhnya dari rumah atau apartemen. Banyak masalah yang dihadapi pekerja seperti masalah konektivitas internet atau kesulitan membagi waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah sembari bekerja.
Sementara itu, kerja jarak jauh justru dinilai bisa memberi keleluasaan dan keseimbangan hidup bagi karyawan karena para pekerja tetap bisa optimal berkolaborasi, berinteraksi, dan berkumpul sehingga bisa meningkatkan moral dan produktivitas karyawan.
“Di tengah situasi saat ini, banyak perusahaan yang akan melakukan penyesuaian agar lebih fleksibel terutama dari sisi pengeluaran modal. Menyewa ruang kantor fleksibel bisa menjadi salah satu jawaban, tetapi perusahaan harus teliti dalam memilih penyedia ruang kantor fleksibel,” ungkap Couse melalui laporan tertulis, seperti dikutip Rabu (27/5/2020).
Menyewa ruang kantor fleksibel juga, menurut Couse, menjadi langkah perusahaan untuk mempersiapkan diri menuju gaya hidup kenormalan baru dan dengan tetap mempertahankan para pekerja terbaiknya.
Baca Juga
“Covid-19 sepertinya akan mempercepat evolusi kantor karena sebagian besar tenaga kerja bersiap untuk masuk kembali. Pada akhirnya, kebutuhan akan properti masih akan terus ada. Kami pikir kantor akan tetap menjadi pusat kehidupan bisnis sehari-hari mereka,” imbuhnya.
Ke depan, Couse optimistis sektor kantor fleksibel adalah sektor yang tangguh yang akan terus menarik minat dan kepercayaan investor jangka panjang.