Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong adanya inovasi untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, serta mempersiapkan kebangkitan industri nasional dalam menghadapi new normal atau kenormalan baru.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dengan berinovasi, pelaku industri dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi serta menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi.
Tidak hanya itu, diharapkan, inovasi dapat meningkatkan kemandirian bangsa, mengurangi ketergantungan impor, dan siap membangkitkan industri dalam situasi kenormalan baru.
“Sebelum ada wabah Covid-19, belum ada industri dalam negeri yang menghasilkan ventilator, tetapi dalam waktu kurang dari tiga bulan, beberapa universitas bekerja sama dengan industri bisa mengembangkannya dan siap diproduksi,” ujarnya, Rabu (27/5/2020).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejauh ini setidaknya dibutuhkan 1.000 unit CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) transport ventilator dan Ambubag 668.
Sementara itu, Tim dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya telah berkoordinasi dengan Kemenperin telah berhasil mengembangkan berbagai jenis ventilator untuk mendukung kebutuhan medis tersebut, salah satunya jenis emergency ventilator.
“Inovasi yang mereka hasilkan juga dapat mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Kemenperin juga menanti industri farmasi untuk lebih berperan dalam mengembangkan bahan baku obat di dalam negeri. Agus menambahkan dalam jangka panjang, Keenperin membangun kerja sama litbang antara lembaga riset dan industri farmasi una pengaman bahan baku obat Covid-19.
Pelaku industri perlu menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kenormalan baru. Menurutnya, Inovasi digital merupakan salah satu strategi agar industri dapat terus berkarya dan memberikan kontribusinya terhadap perekonomian nasional, selain menjalankan protokol kesehatan dengan patuh.
“Inovasi digital memberikan peluang dalam menghadapi tantangan membangkitkan sektor industri nasional. Diharapkan, sektor industri kita dapat pulih lebih cepat dibandingkan negara-negara lainnya,” tambahnya.