Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mencatat penurunan penyaluran bahan bakar minyak secara nasioanl selama masa Lebaran 2020.
Berdasarkan data BPH Migas pada periode 17 Mei 2020—24 Mei 2020, rerata pendistribusian bensin tercatat lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal.
Adapun, untuk jenis bensin Ron 88 penyalurannya turun 16,70 persen, bensin Ron 90 turun 33,24 persen, bensin Ron 92 turun 33,18 persen, dan bensin Ron 95 turun 32,56 persen.
Sementara itu, pendistribusian solar dibandingkan dengan rerata penyaluran normal juka tercatat turun sepanjang periode tersebut.
Untuk jenis solar CN 48 penyalurannya turun 29,60 persen, solar CN 51 turun 4,91 persen, dan solar CN 53 turun 45,07 persen.
Selain itu, untuk jenis minyak tanah (kerosin) tercatat turun 9,45 persen, sedangkan avtur turun paling tajam yakni 86,44 persen.
Baca Juga
"[Pada periode Lebaran] penurunan tetap sekitar 32 persen," ujar Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Alfon Simanjuntak kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).
Alfons menjelaskan bahwa adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi faktor utama penurunan konsumsi BBM tahun ini.
Selain itu, adanya larangan mudik membuat penurunan konsumsi BBM menjadi makin dalam.
Dia mengatakan bahwa pemulihan konsumsi BBM sangat bergantung pada penerapan PSBB di sejumlah kota ke depannya.
"Kalau Covid-19 ini kita tidak tau, tapi kalau PSBB sudah dilepas, akan ada kenaikan [konsumsi]," jelas Alfon.