Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Sektor Konstruksi di Tengah Pandemi

Meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19, sejumlah proyek konstruksi masih terus menunjukkan optimisme.
Foto udara perumahan di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara perumahan di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - BCI Asia, penyedia layanan informasi proyek konstruksi di Asia Pasifik menyatakan bahwa meski di tengah situasi pandemi Covid-19, sejumlah proyek konstruksi masih terus menunjukkan optimisme.

Pasalnya, berdasarkan hasil riset BCI Asia mencatat bahwa dari kurun waktu kuartal II/2020 masih ada sebagian proyek baik di sektor residensial, hotel dan industrial yang tetap berjalan.

"Tentu ini merupakan peluang bagi para pelaku proyek sebagai mitra BCI Asia," tutur Ronal Imam Setiawan, National Sales Manager BCI Asia, melalui keterangan resmi, Rabu (20/5/2020).

Melihat kondisi tersebut, menurutnya pelaku bisnis konstruksi seperti contoh supplier dan manufacturer harus mampu memetakan kondisi pasar konstruksi dengan baik dengan pendekatan cluster modelling.

"Hal ini dikarenakan pada kondisi sekarang, banyak respon yang diterima oleh pelaku bisnis mendadak menghentikan kegiatan penjualan dengan alasan semua proyek dihentikan. Namun berdasarkan riset, kami mencatat bahwa kuartal II/2020 masih ada sebagian proyek baik di sektor residensial, hotel dan industrial yang tetap berjalan," terangnya.

Menurutnya di sektor residential diproyeksikan proyek baru (new contract) selama 8 bulan kedepan sebesar Rp30,48 trilliun, baik di sektor landed house dan apartemen.

Para pengembang memiliki penilaian khusus kenapa di situasi ini awalnya terjadi perlambatan lantaran cash flow dan lambatnya supply chain untuk bahan material bangunan, tetapi bagi para pengembang bahwa situasi pandemic hanya bersifat sementara.

"Ada hal besar yang ingin mereka raih yaitu lonjakan besar populasi umur produktif dan khususnya populasi milenial sebesar 33,7 persen atau sebesar 88 juta dari total populasi nasional," ujarnya.

Sementara itu untuk sektor hotel memiliki korelasi dengan penurunan jumlah okupansi hotel sejak 3 bulan terakhir. Banyak pemilik hotel yang menghentikan proyeknya untuk sementara mengingat belum stabilnya kondisi pembatasan mobilisasi massa atau yang dikenal PSBB.

"Hingga situasi normal, yang diprediksi pada akhir kuartal IV/2020 mereka akan melanjutkan kembali proses pembangunan hotel yang sebelumnya terhenti," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper