Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BI: Jelang Lebaran, Penurunan Harga Telur Sumbang Deflasi

Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu kedua Mei 2020 menunjukkan posisi deflasi -0,04 persen (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Peternak memanen telur ayam di peternakan kawasan Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2020). Pemerintah resmi menaikkan harga acuan daging dan telur ayam ras untuk mengimbangi penyesuaian tingkat harga di pasar yakni harga telur ayam di tingkat peternak dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp20 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp21 ribu per kg sedangkan daging ayam ras dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp19 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp20 ribu per kg. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Peternak memanen telur ayam di peternakan kawasan Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2020). Pemerintah resmi menaikkan harga acuan daging dan telur ayam ras untuk mengimbangi penyesuaian tingkat harga di pasar yakni harga telur ayam di tingkat peternak dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp20 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp21 ribu per kg sedangkan daging ayam ras dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp19 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp20 ribu per kg. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu kedua Mei 2020 menunjukkan posisi deflasi -0,04 persen (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan posisi deflasi ini membuat inflasi secara tahun kalender sebesar 0,80 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,08 persen (yoy).

"Penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain komoditas telur ayam ras, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit," ungkapnya dalam siaran pers, Jumat (15/5/2020).

Telur mengalami deflasi sebesar -0,09 persen, disusul oleh bawang putih -0,05 persen, cabai merah -0,04 persen, cabai rawit -0,03 persen, emas perhiasan -0,02 persen, kangkung dan bayam masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).

Sementara itu, BI mencatat komoditas utama yang menyumbang inflasi yaitu daging ayam ras sebesar 0,05 persen, bawang merah 0,03 persen, angkutan udara 0,03 persen, udang basah, ikan tongkol, jeruk dan air minum kemasan masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Posisi deflasi pada minggu kedua Mei menunjukkan kondisi yang tidak biasa karena terjadi di tengah Ramadan yang biasanya menjadi puncak inflasi dari tahun ke tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper