Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Daftar Proyek Utama Pemulihan Ekonomi dalam RKP 2021

Langkah konkret dalam penyusunan RKP 2021 dimulai dari major projects yang terkait langsung dengan pemulihan ekonomi a.l. pariwisata, industri, vokasi dan lain-lain.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Berkaitan dengan pemulihan ekonomi ke depan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menetapkan langkah konkret dalam penyusunan RKP 2021 dimulai dari sejumlah proyek utama atau major projects.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan sebagai implementasi dari prinsip money follow program, alokasi pagu indikatif pada K/L diutamakan untuk pemulihan ekonomi sesuai tema RKP 2021.

Oleh karena itu, langkah konkret dalam penyusunan RKP 2021 dimulai dari major projects yang terkait langsung dengan pemulihan ekonomi.

Pertama, sepuluh destinasi pariwisata prioritas dengan pendanaan Rp3,2 triliun.

Kedua, sembilan kawasan industri di luar Jawa dan 31 smelter dengan pendanaan Rp0,6 triliun.

"Di dalam pembangunan kawasan industri dan smelter ini belanja pemerintah merupakan fasilitator untuk swasta berperan," kata Suharso.

Ketiga, industri 4.0 di 5 sub sektor prioritas dengan pendanaan Rp1,3 triliun.

Keempat, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk Industri 4.0 dengan pendanaan Rp4,3 triliun. Kelima, jaringan pelabuhan utama terpadu yang pendanaannya oleh BUMN/Swasta.

Selain itu, Suharso mengungkapkan pemulihan ekonomi juga akan didukung penguatan ketahanan pangan dan infrastruktur dengan total pendanaan Rp37 triliun melalui major projects penguatan jaminan usaha, serta 350 korporasi petani dan nelayan, juga melalui dukungan beberapa proyek infrastruktur utama.

Suharso menambahkan Kementerian PPN/Bappenas saat ini juga sedang mematangkan kesiapan dan rincian proyek serta pendanaan untuk penguatan sistem kesehatan nasional dan penanganan bencana khususnya nonalam untuk memperkuat ketahanan nasional terhadap tantangan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper