Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya & Timas Lanjutkan Konstruksi Pipa Minyak di Jabar

Hutama Karya bersama PT Timas Suplindo (Timas) melalui kerja sama operasional dipercaya menjadi kontraktor utama untuk proyek pipa minyak milik Pertamina.
Ilustrasi: Pekerja memperbaiki pipa minyak/Bisnis.com
Ilustrasi: Pekerja memperbaiki pipa minyak/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) melanjutkan pengerjaan proyek baru milik Pertamina yaitu pengembangan pipa CB III Pertamina Lomanis-Tasikmalaya di tengah Covid-19.

Hutama Karya bersama PT Timas Suplindo (Timas) melalui kerja sama operasional dipercaya menjadi kontraktor utama untuk proyek ini.

Pembangunan proyek engineering, procurement, and construction senilai Rp358 miliar ini telah dimulai sejak Desember 2018 lalu dan ditargetkan rampung pada akhir 2021.

Project Manager Pengembangan Pipa CB III Lomanis-Tasikmalaya Dody Dewanto mengatakan bahwa Hutama Karya dan Timas mengerjakan pemasangan pipa minyak dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Lomanis hingga TBBM Tasikmalaya dengan total pipa sepanjang 126,5 kilometer.

“Kami berharap pemasangan pipa ini dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Kendala utama saat ini adalah musim hujan karena pengeboran dengan kedalaman 4 meter—8 meter tersebut akan memakan waktu mengingat kondisi tanahnya yang basah sehingga agak menyulitkan,” jelas Dody melalui siaran pers, Rabu (13/5/2020).

Adapun yang melandasi pengerjaan proyek ini karena keberadaan pipa Cilacap—Bandung (CB I) Lomanis hingga Tasikmalaya yang telah beroperasi selama lebih dari 38 tahun dinilai sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan suplai bahan bakar oleh PT Pertamina (Persero).

Proyek ini merupakan satu diantara rangkaian paket pekerjaan pemasangan pipa yang direncanakan terpasang dari Cilacap hingga Bandung (CB).

Nantinya, pipa CB III ini akan mengalirkan bahan bakar minyak meliputi Solar, Premium, Pertalite, dan Pertamax dengan desain rencana kecepatan aliran mencapai 900 km/jam.

“Hingga April 2020, progres pembangunan proyek ini telah mencapai 42,75 persen," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper