Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kawasan Industri Brebes Butuh Dana RP20 Triliun

Pengembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) membutuhkan alokasi dana lebih dari Rp20 triliun dengan lahan seluas 3.976 hektare.
Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com-Pamuji Tri Nastiti
Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com-Pamuji Tri Nastiti

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) membutuhkan alokasi dana lebih dari Rp20 triliun dengan lahan seluas 3.976 hektare.

Besarnya dana yang dibutuhkan membuat pengembang KIB yakni PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) lebih berhati-hati dalam menjalankan proyek.

Direktur Utama PT KIW Rachmadi Nugroho mengungkapkan bahwa secara keseluruhan KIB akan menempati lahan seluas 3.976 hektare yang membentang di tiga kecamatan.

Namun mengingat kebutuhan dana yang belum bisa diperoleh dalam waktu dekat, pengembang akan melakukan proses pengadaan tanah secara bertahap.

Saat ini, PT KIW telah mengalokasikan dana senilai Rp50 miliar untuk tahap penyediaan tanah. Tetapi angka ini kemudian direvisi menjadi Rp32 miliar karena pandemi Covid-19.

"Sebenarnya harapan kita ada intervensi pembiayaan dari pusat. Ini sedang berproses, kementerian & lembaga juga sudah berkomitmen dengan proyek ini," kata Rachmadi dalam video conference dengan Bisnis, Senin (11/5/2020).

Rachmadi menuturkan bahwa dana Rp20 triliun merupakan angka yang ideal. Dana tersebut diperuntukan bagi keperluan pengembangan kawasan industri dari mulai pembebasan lahan hingga akhirnya kawasan siap untuk investasi.

Dia juga mencontohkan untuk pembebasan lahan seluas 3.976 hektare, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp4 triliun. Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan kebutuhan investasi yang tercantum dalam Perpres No.79/2019 senilai Rp2 triliun.

"Kita harapannya pengadaan lahan bisa dilakukan serentak. Supaya menekan spekulan lahan," ungkapnya.

Adapun Direktur Opersional PT Kawasan Industri Wijayakusuma Ahmad Fauzie menambahkan kendati ada keterbatasan dana. Namun sebenarnya dalam Perpres 79/2019 ada juga ruang untuk mencari dana di luar dana publik.

"Ada sumber lain, dari pihak manapun. Ada beberapa peluang termasuk dengan beberapa BUMN," jelasnya.

Kendati demikian, Ahmad tak menjelaskan nama BUMN yang bisa menjalin kerja sama dalam pengembangan KIB. Ahmad juga mengatakan semua konsep pengembangan telah matang & siap dieksekusi jika ramuan pembiayaan telah ditentukan.

Seperti diketahui PT KIW ditunjuk pemerintah pusat untuk mengembangkan Kawasan Industri Brebes. KIB bekalangan diketahui menjadi salah satu alternatif jika Donald Trump jadi merelokasi industrinya dari China ke Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan akan merelokasi sejumlah pabrik di China ke Indonesia setelah kedua negara tersebut terus bersitegang.

Hal itu disampaikan Donald Trump saat menelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam bincang-bincang di RRI, Minggu (10/5/2020).

Luhut menyampaikan bahwa dirinya diminta Presiden Jokowi untuk menjalin komunikasi dengan pembantu Presiden Trump. Menurutnya, pemerintah menyediakan lahan seluas 4.000 hektare untuk menampung relokasi pabrik AS dari China.

Dia menguraikan, lokasi indutri tersebut berada di Jawa Tengah. Tempat itu, sambungnya, akan dijadikan zona ekonomi eksklusif khusus untuk industri farmasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper