Bisnis.com, JAKARTA - Pucuk pimpinan baru PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo disarankan melakukan modernisasi pada aspek persinyalan transportasi perkeretaapian.
Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan KRL atau kereta jarak jauh masih menggunakan teknologi lama dalam persinyalan kereta.
"Mungkin modernisasi persinyalan menjadi hal penting yang perlu dilakukan selain modernisasi fisik kereta dan infrastruktur rel sehingga manfaatnya banyak dirasakan juga oleh publik," kata Eko di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Ekonom itu juga melihat bahwa aspek persinyalan transportasi kereta api di Indonesia masih menjadi kendala, di saat jumlah kereta saat ini yang semakin banyak dan sangat intens melayani pergerakan masyarakat.
Namun Eko juga menilai bahwa sejauh ini PT KAI telah melakukan pembenahan-pembenahan secara signifikan dalam pelayanan transportasi kereta api dibandingkan sebelumnya, seperti pembenahan di kota-kota besar Indonesia terutama wilayah Jabodetabek dari sisi penambahan jumlah kereta.
Selain itu PT KAI juga semakin gencar melakukan pembenahan dalam aspek jalur pelintasan sebidang kereta dengan membuat jalur bawah tanah (underpass) atau jalur layang (flyover) kereta api, agar tidak mengganggu lalu lintas moda transportasi darat lainnya.
Petugas memperbaiki menara sinyal kereta api, di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2020).
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja merombak manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero), dengan empat wajah baru dan hanya satu figur lama tersisa.
Berdasarkan salinan Keputusan Menteri BUMN No. SK-142/MBU/05/2020 yang dikutip, Jumat (8/5/2020), Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo sebagai Direktur Utama, menggantikan posisi Edi Sukmoro.
Erick Thohir juga mengangkat Jeffrie N. Korompi, Rivan A. Purwantoro, Maqin U. Norhadi, dan Agung Yunanto sebagai direksi baru.
Mereka menggantikan posisi Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Usaha Amrozi Hamidi, Direktur Niaga Dody Budiawan, dan Direktur SDM & Umum R. Ruli Adi.