Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Main ! PLN Disjaya Terima 2.900 Aduan Soal Tagihan Listrik

Dari sebanyak 2.200 aduan tersebut, sebesar 94 persen itu angka tagihan listrik sesuai dengan pemakaian pelanggan, sedangkan 6 persen akan dikoreksi oleh petugas PLN
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga kini, PLN Disjaya menerima 2.900 pengaduan masyarakat terkait tagihan listrik di wilayah Jakarta.

General Manager PLN UID Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan sampai saat ini jumlah pengaduan pelanggan yang masuk dalam contact center Disjaya mencapai 2.900 aduan dimana yang telah diselesaikan sebanyak 2.200 aduan.

Dari sebanyak 2.200 aduan tersebut, sebesar 94 persen itu angka tagihan listrik sesuai dengan pemakaian pelanggan, sedangkan 6 persen akan dikoreksi oleh petugas PLN karena saat didatangi, pelanggan tidak ada di rumah.

"Ada di Cengkareng, rumahnya kosong di bulan Maret dan April tapi bayar Rp1 juta. Ini karena tagihan listrik ini di Maret ini rerata pemakaian 3 bulan terakhir dari Desember ke Februari jadi dia kena tagihan sesuai rerata 3 bulan terakhir. Ini akan segera kami selesaikan dengan berkomunikasi. Kami datangi rumah pelanggan tersebut," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (6/5/2020).

Dia menghimbau agar masyarakat mulai menghemat listrik. Telebih, di saat semua bekerja dan berkegiatan di rumah sehingga berdampak pada tagihan listrik yang naik.

"Kalau AC enggak dipakai dimatiin saja, kalau lampu enggak dipakai dimatiin saja. Kipas angin kalau enggak dipakai dimatiin saja. Ini Ini membantu kita semua agar tak selalu membayar mahal listriknya," tutur Ikhsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper