Bisnis.com, JAKARTA — PT Modernland Realty Tbk. tampaknya masih menunggu momen yang tepat dalam merealisasikan pembelian lahan sepanjang tahun ini menyusul kondisi ekonomi yang belum pasti.
General Manager Investor Relation Modernland Realty Danu Pate mengatakan bahwa dalam situasi tak pasti akibat virus corona baru atau Covid-19, pengembang memiliki strategi tersendiri untuk melakukan ekspansi dalam menambah cadangan lahan.
"Tentunya tiap-tiap pengembang mempunyai strategi tersendiri yang disesuaikan dengan kondisi internal maupun eksternal, terlebih menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang tidak menentu saat ini," katanya kepada Bisnis, Selasa (5/5/2020).
Khusus Modernland, Danu mengatakan bahwa proyeksi pembelian cadangan lahan (landbank) bersifat diskresioner. Artinya, kebijakan perusahaan berkode saham MDLN itu sangat fleksibel dan disesuaikan dengan situasi pasar dan ekonomi yang berkembang saat ini.
Namun, Danu belum bisa menyebut berapa total lahan yang sudah diakuisisi sepanjang kuartal I/2020 mengingat perseroan masih menunggu laporan keuangan kuartal pertama selesai. Hanya saja, seingat Danu, MDLN belum melakukan pembelian lahan baru.
Dia juga belum bisa mengonfirmasi apakah target pembelian lahan seluas 500 hektare yang sebelumnya ditargetkan perusahaan apakah akan terealisasi atau tidak sepanjang tahun ini.
Baca Juga
"Untuk yang disebutkan 500 hektare, saya belum bisa mengonfirmasi info tersebut. Kami tetap fokus dan optimistis dalam pengembangan proyek-proyek yang berjalan dengan lahan untuk pengembangan seluas 1.330 hektare," kata Danu.
Berdasarkan laporan keuangan 2019, MDLN memiliki tanah untuk dikembangkan sebesar 1.398 hektare yang tersebar di Tangerang, Cakung, Bekasi dan Cikande.
Sementara itu, aset MDLN hingga sepanjang tahun lalu mencapai Rp16,12 triliun atau naik dari 2018 sebesar Rp15,22 triliun.