Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi perekonomian yang tidak pasti tak menyurutkan PT Summarecon Agung Tbk. untuk menambah cadangan lahan.
Meskipun saat ini masih memiliki ribuan hektare cadangan lahan (landbank), perusahaan dengan kode saham SMRA itu memastikan bakal belanja lahan dalam beberapa waktu ke depan.
"Rencana penambahan lahan tahun ini tidak besar, hanya untuk lokasi pengembangan existing," ujar Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi kepada Bisnis, Selasa (5/5/2020).
Jemmy belum bersedia menyebutkan berapa total lahan yang akan diakuisisi dan dana yang disiapkan. Namun, dia menyatakan bahwa aksi tersebut setidaknya akan menambah cadangan lahan yang dimiliki perseroan saat ini.
"Saat ini cadangan lahan SMRA masih ada 2.200 hektare di beberapa lokasi," kata dia.
Dalam laporan keuangan 2019, total lahan yang belum dikembangkan SMRA tercatat 2.032 hektare senilai Rp6,53 triliun dan tersebar di beberapa proyek yang sudah ada.
Baca Juga
Tanah yang belum dikembanglan tersebut antara lain di Summarecon Serpong 300 hektare (ha), Summarecon Bekasi 398 ha, Summarecon Bandung 324 ha, Summarecon Karawang 13,80 ha, Summarecon Makassar 345 ha, dan Bogor 421 ha.
Dengan kepemilikan cadangan lahan ribuan hektare, Summarecon Agung termasuk ke salah satu pengembang properti terbesar di Tanah Air dengan nilai aset mencapai Rp24,44 triliun.
Adapun, Jemmy mengatakan bahwa selama kuartal I/2020, SMRA sudah meraih prapenjualan atau marketing sales senilai Rp855 miliar yang 60 persennya berasal dari produk residensial.
