Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) memperketat penumpang yang menggunakan layanan kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek setelah ditemukan tiga penumpang KRL Jakarta-Bogor positif virus Covid-19 melalui pengambilan sampel tes swab PCR.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan selama ini telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memerangi virus tersebut dengan cek suhu tubuh, wastafel di stasiun dan wajib menggunakan masker dan aturan lainnya.
"Meski persentasenya sangat rendah, kami tetap berupaya meningkatkan berbagai upaya pencegahan terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan prokotol pencegahan Covid-19 di transportasi publik, physical distancing, dan mengendalikan kepadatan pengguna di KRL," paparnya, Senin (4/5/2020).
Selama ini, pihaknya juga telah mengikuti prokotol pencegahan Covid-19 di transportasi publik, bahkan sejak sebelum berlakunya PSBB. Sejumlah langkah pencegahan tersebut yakni, seluruh pengguna wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan KRL.
Kemudian, KCI melaksanakan cek suhu tubuh bagi seluruh pengguna maupun petugas di stasiun. Pada sepuluh stasiun juga telah dipasang thermal scanner yang mampu mendeteksi suhu tubuh ratusan pengguna dalam waktu bersamaan.
Anne juga menyediakan wastafel tambahan yang dipasang pada lokasi-lokasi yang sering dilalui pengguna KRL agar dapat digunakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL di lebih dari 40 Stasiun. Terakhir, KCI juga menyediakan hand sanitizer di dalam KRL maupun di stasiun.
Baca Juga
Selain itu, Anne mengatakan perusahaannya juga berupaya mengendalikan kepadatan pengguna dan tercapainya physical distancing dengan melengkapi seluruh kereta dengan marka pada bangku dan tempat duduk untuk mengatur posisi pengguna agar tercipta jarak aman.
Di sisi lain, KCI telah bekerja sama dengan TNI melalui Marinir dan Kodim setempat, Polri melalui kehadiran 74 personil brimob di sebelas stasiun, dan satpol PP maupun dinas perhubungan di stasiun.