Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapal Betung) dapat rampung seluruhnya pada Januari 2022.
Adapun di tengah pandemi Covid-19, Kementerian PUPR bersama badan usaha jalan tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan prasarana infrastruktur konektivitas yang telah mendekati tuntas, guna mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang atau logistik.
Salah satunya adalah Jembatan Ogan yang menghubungkan Seksi I Tol Kayu Agung – Palembang (Kramasan) – Betung dengan Jalan Lintas Timur Sumatera. Pada Jumat (1/5/2020) sore dilakukan pengecoran akhir jembatan yang secara keseluruhan progresnya mencapai 98 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan manfaat dukungan prasarana konektivitas, tidak hanya untuk mendukung pergerakan orang, tetapi juga mendukung peningkatan pelayanan logistik utamanya dari Jawa - Merak - Bakauheni kemudian ke Bandar Lampung hingga ke Palembang.
"Dengan pengecoran akhir Jembatan Ogan ini saya harap kita bisa menyelesaikan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung pada Januari 2022 ,” kata Basuki, Jumat (1/5/2020).
Lebih lanjut, katanya, penyelesaian pembangunan Jembatan Ogan dan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung dapat memicu geliat ekonomi wilayah. Basuki mencontohkan dampak positif aktivitas ekonomi dengan adanya konektivitas di ruas tol Trans Jawa.
Baca Juga
“Misalnya di ruas Tol Trans Jawa dimana sekarang petani mangga di Pasuruan bisa menghitung berapa jam waktu pengangkutan mangganya ke Jakarta, sehingga saat dijual di toko buah masih segar. Dengan kualitas buah yang lebih baik, harga jualnya pun juga lebih baik,” jelanya.
Sebagai informasi, Jembatan Ogan merupakan merupakan satu dari tiga jembatan panjang yang ada di Ruas Tol Kayu Agung – Palembang (Kramasan).
Jembatan ini memiliki total panjang 1,6 kilometer dengan lebar bentang utama 385 meter, clearance horizontal 185 meter dan clearance vertikal 16,5 meter. Nilai investasi jembatan adalah Rp1,2 triliun.
Pembangunan jembatan tol ini dilakukan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol selaku BUJT ruas Kayu Agung - Palembang (Kramasan) sepanjang 42 kilometer dengan waktu pelaksanaan dari 1 Juni 2016 hingga Juni 2020.
Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto mengatakan tersambungnya Jembatan Ogan merupakan komitmen BUJT untuk menyelesaikan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 111 km.
Dia menjelaskan Seksi I Kayu Agung – Palembang (Jakabaring) sepanjang 33 kilometer sudah beroperasi tanpa tarif sejak April 2020.
"Sekarang kami fokus untuk mempercepat penyelesaian STA 33,5 - STA 42,5 atau Jakabaring - Kramasan dimana Kramasan merupakan exit ke Jalintim Sumatera. Untuk Seksi II Palembang – Betung akan dimulai pada Juli 2020. Kami harap pembangunan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung selesai secara keseluruhan pada Januari 2022,” jelas Herwidiakto.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan kehadiran tol Kayu Agung - Palembang sudah lama dinantikan warga Sumsel.
"Kini dari Palembang ke Bandar Lampung hanya 3.5 jam saja. Kami tidak pernah membayangkan akhirnya bisa terhubung dengan jalan tol," ujarnya.