1. Jokowi Jawab Kritik Kartu Prakerja
Presiden Joko Widodo memberikan jawaban atas munculnya sejumlah kritik mengenai pelaksanaan program Kartu Prakerja.
Dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa, Rabu (23/4/2020), Presiden Jokowi merespons kritik mengenai konsep dan pelaksanaan Kartu Prakerja yang kurang tepat. Pasalnya, sejumlah pihak menilai, saat ini yang dibutuhkan masyarakat merupakan bantuan tunai dan bukan dalam bentuk pelatihan.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Isi Pidato Lengkap Prabowo, Kesaksian Jokowi Hingga Keputusan jadi Menteri
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan maklumat partai dalam laman resminya.
Dalam rekaman pidato 18 menit 43 detik itu, Prabowo memberikan kesaksian tentang Presiden Joko Widodo dalam pemerintahan maupun keputusannya untuk memberikan dukungan kepada Jokowi setelah kalah dalam pertarungan pemilihan presiden, pada 2019 lalu.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Belva Buka Suara Terkait Isu Ruangguru Dikuasai Asing
CEO Ruangguru Adamas Belva Devara memberikan respons terkait isu mengenai kepemilikan Ruangguru yang mayoritas dikuasai investor asal Singapura.
Hal itu disampaikan Belva di kolom komentar unggahannya di akun Instagram resminya @belvadevara. Dalam hal ini dia menyanggah pertanyaan dari pemilik akun @muhammad_hadian mengenai 99 persen investor Ruangguru dari Singapura.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Ini Serius, Masker dari Bahan Bra Benar-Benar Diproduksi di Jepang
Bila di Indonesia kita sering mendengar olok-olok bahwa masker bisa dibuat dari bra, Jepang melakukannya dengan kesungguhan.
Perusahaan mode di Jepang sungguh-sungguh membuat masker berbahan dan berbentuk mangkuk bra. Masker bra ini dibuat untuk mengatasi kelangkaan masker di tengah masih berlanjutnya pandemi virus Corona baru penyebab Covid-19.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. WHO: Krisis Covid-19 Masih Akan Panjang, Kematian Lebih dari 180.000 Orang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu kemarin memperingatkan bahwa krisis wabah Covid-19 tidak akan berakhir dalam waktu dekat karena masih banyak negara yang baru terpapar. Sedangkan angka kematian global telah melampaui 180.000 orang dan mereka yang terinfeksi hampir 2,6 juta orang.
Pandemi itu tidak hanya memicu keadaan darurat kesehatan, tetapi juga kemunduran ekonomi global. Sektor bisnis berjuang untuk bertahan hidup, jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan jutaan lainnya akan menghadapi kelaparan.
Baca berita lengkapnya di sini.