Bisnis.com, JAKARTA — PT Sharp Electronics Indonesia mencatatkan kinerja pertumbuhan yang baik sepanjang kuartal I/2020 didorong oleh penjualan produk rumah tangga.
Senior General Manager National Sales PT Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo mengatakan performa positif terlihat dari penjualan sejumlah produk seperti lemari pendingin yang bertumbuh 118,1 persen, Air Purifier 155 persen, dan Mesin Cuci 98,2 persen.
Menurutnya capaian itu diraih karena produk-produk Sharp sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, terlebih pada masa kerja dari rumah ini.
"Selain itu, dengan bekerja sama dengan partner-partner bisnis strategis, mempermudah pelanggan setia Sharp untuk melakukan pembelian, bahkan dari rumah," katanya melalui siaran pers, Kamis (23/4/2020).
Saat ini, Sharp telah sudah mengantongi surat Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian. Guna mendukung kebijakan PSBB, perusahaan pun harus melakukan pembatasan jumlah karyawan bekerja yang akhirnya berdampak pada penurunan kapasitas produksi sebesar 20 persen.
Sementara itu, perusahaan masih memiliki jaringan yang luas secara nasional, dengan puluhan cabang dan ratusan service center di seluruh Indonesia. Perusahaan elektronik asal Jepang ini juga bekerja sama dengan berbagai market channel, baik tradisional hingga e-commerce.
“Kami telah menyiapkan strategi penjualan baru yang kami sesuaikan dengan kondisi saat ini," tambahnya.
Sharp optimistis masih dapat mencapai pertumbuhan penjualan di kuartal II/2020 sebesar 116 persen. Hal itu didasari oleh peluang dari produk-produk rumah tangga yang masih berada di tren positif dan kemampuan Sharp dalam melakukan inovasi produk guna menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia.
"Kami memiliki lokasi pabrik di kawasan industri Karawang memberikan nilai lebih dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang mengandung fitur lokal yang sesuai dengan selera pasar Indonesia secara cepat," katanya.